PISON AFF Luluskan 16 Desainer Muda Kelas Dunia di Gelaran Fashion Momentum 2024 Graduation Show
Menjelang akhir tahun 2024, PISON Art and Fashion Foundation (PISON AFF) -sekolah busana- yang didirikan desainer Surabaya Elizabeth Njo May Fen pada 2015 itu menggelar prosesi kelulusan. Bertajuk Fashion Momentum 2024 Graduation Show, digelar event fashion show yang memang selalu diselenggarakan PISON AFF bersamaan dengan kelulusan siswa yang rata-rata telah menempuh pendidikan selama 4 bulan hingga 2 tahun.
Di tahun ke-15 sekolah busana itu berdiri, ada 16 siswa yang mengikuti tahapan akhir dalam event yang semarak di hadapan publik fashion Surabaya. Mereka adalah 7 siswa program kelas Complete Course for Women Design (ready to wear) yakni Alexandrea Teguh dengan tema Genuine Paradise, Lusiana Magrita Umbo: The Seed, Benyamin Yacob: Theatre, Clarinta Suseno: Contemporary Hanbok, Yasmin Luthfia: Gothic Nouveau, Siroj Azhar: Fishing Nets, dan, Shellina: Disguise.
Juga 9 siswa program kelas Haute Couture yakni Rahmi Nisa Zebua dengan tema Iconic, Rinda Rhesti: Cleopatra, Caroline Dita Atelier: Ornamental, Reysha Aollya: Crazy in Pearls, Monica Laurenzia: Eternal, Chava Xaviera: Victoria Blooms, Steffani Hothamto: Aestivation, Refsi Venny: Aureine, dan Joanne Andreas: Skyscape. Setelah memamerkan hasil karya mereka, satu per satu para siswa itu menerima sertifikat dari Afen dan ucapan selamat dari hadirin.
Dirangkum dalam fashion show, seluruh siswa menggelar fashion show di di depan 300 undangan. Selain karya dari ke-16 yang diwisuda, ada satu penampilan khusus atau guest designer, Iris Liauw, yang merupakan alumni PISON AFF tahun 2015. Masing-masing siswa membawa empat busana. Dikerjakan selama hampir tiga bulan. Afen -panggilan Elizabeth- sebagai mentor yang mendampingi proses mengawal sejak ide. “Ide itulah harus bisa diwujudkan sebagai karya,” kata Afen.
Sebagaimana karya para desainer busana yang telah lebih dulu eksis, 16 wisudawan dan 1 alumni PISON AFF itu menyuguhkan rancangan yang tak main-main. Karya mereka bukan seperti desainer busana yang baru saja memulai debut. Melainkan sudah seperti para profesional. “Meskipun ini bagian sarat kelulusan, saya berharap siswa-siswa PISON AFF siap terjun menjadi desainer profesional yang akan mencapai level kelas dunia di masa depan,” katanya.
Seperti yang dibuat salah satu dari siswa program kelas Haute Couture yakni Caroline Dita Atelier yang membuat busana yang mana koleksi hiasnya terinspirasi dari struktur gereja katedral dalam judul Ornamental. Keanggunan dan kelembutan mutiara dalam aneka warna diabadikan Reysha Aollya dalam koleksi bernama Crazy in Pearls. Sementara untuk Eternal, Monica Laurenzia mengusung dua hal yakni bunga hydrangea dan burung lovebird.
Koleksi yang menggambarkan pesona era Victoria dengan kesan romansa menciptakan tampilan yang anggun dengan sentuhan klasik ada pada karya Chava Xaviera dengan judul Victoria Blooms. Berjudul Aestivation, Steffani Hothamto seperti menggambarkan proses aestivasi yang menyerupai gerakan atau transformasi bunga sebelum mekar sempurna. Tampak dalam karyanya yang penuh bunga.
Untuk berkarya dengan judul Skyscape, Joanne Andreas mencoba membangkitkan rasa keindahan atau keagungan yang terkait dengan langit dan perubahan keadaannya seperti hujan, guntur dan badai, dan lain-lain. Sementara Refsi Venny dengan Aureine, terinspirasi oleh “aura” dan “reine” yang berarti ratu dalam bahasa Prancis. Lewat koleksinya, Refsi menunjukkan kehadiran sesuatu yang lembut tapi berwibawa.
Menurut Afen, apa yang ditampilkan oleh ke-16 siswanya di Fairway Nine Mall Surabaya, Ground Floor West Corridor, pada Jumat, 29 November 2024, itu menunjukkan bahwa apa yang telah dipelajari di PISON AFF mampu diaplikasikan dalam produk fashion yang terbaik. Karena itu, Afen bangga karena siswanya tak sekadar berkarya untuk memenuhi syarat kelulusan. “Busana-busana ini sudah bisa dikatakan sebagai karya desainer profesional,” terang Afen.
Tahun ini, rangkaian event Fashion Momentum 2024 Graduation Show yang selalu digelar berbarengan dengan momentum kelulusan siswa PISON AFF itu berlangsung selama 28-30 November 2024. Selain graduation show yang disiapkan sebagai panggung awal para desainer muda itu, PISON AFF juga menggelar fashion installation yang memajang seluruh karya siswa di atrium mal. Pengunjung bisa menyaksikan apa yang dipelajari untuk menjadi seorang fashion designer.
Selain mewisuda, PISON AFF juga memberikan sejumlah penghargaan bagi siswa terbaik dalam 11 kategori. Yakni 1). Best of The Best diraih Refsi Venny, 2). Best Design in Ready to Wear Category dan 3). Best Runway Collection in Ready to Wear Category: Siroj Ashar, 4). Best Runway Collection in Haute Couture Category dan 5). Perseverance Award: Rinda Rhesti, 6). Diligence Award: Clarinta Suseno, 7). Stand Out Designer: Alexandrea Teguh, 8). Most Improved Award: Monica Laurenzia, 9). Best Design in Haute Couture Category: Steffani Hothamto, 10). Best Fashion Showcase Display in Ready to Wear Category: Shellina, dan 11). Best Fashion Showcase Display in Haute Couture Category: Joanne Andreas. (*)