EVENT

Mengisi Bulan Bahasa 2024, BLEC Timika Gelar Story Telling Competition Amungme-Kamoro untuk Pelajar SMA-SMK

Deasy Natalia Lessu, Ketua Panitia Story Telling Competition by BLEC. (foto. dok pri)

Brother Leon English Club (BLEC) yang berada di bawah naungan Yayasan Otoritas Pencerdas Amungsa Negeriku akan melaksanakan Story Telling Competition Amungme dan Kamoro. Pelaksaan lomba yang dikhususkan untuk pelajar SMA dan SMK di Mimika ini, sebagai salah satu upaya BLEC untuk mengisi Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2024.

Kegiatan lomba yang mengangkat tema ‘Melestarikan Cerita Rakyat dari Suku Amungme dan Kamoro’ itu, ditargetkan akan diikuti oleh 30 peserta yang adalah pelajar kelas X,XI dan kelas XII dari berbagai SMA-SMK.

Deasy Natalia Lessu, Ketua Panitia yang juga pelatih Bahasa Inggris di BLEC mengungkapkan, sejak dibuka pengumuman tanggal 28 Agustus 2024, hinggga saat ini baru 17 pelajar dari lima SMA di Mimika yang mendaftar.

Pendaftaran akan ditutup tanggal 1 November 2024 sehari sebelum dilaksanakan kegiatan tanggal 2 November 2024. Materi yang akan dilombakan yakni berhubungan dengan asal muasal Keladi dari Suku Amungme dan asal muasal Kamodo dari Suku Kamoro.

Poster Story Telling Competition. (foto. dok)

Kedua cerita rakyat ini diambil dari buku yang dibuat Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), terbitan Kanisius tahun 2011. Kisah Keladi dan Kamodo yang tertulis dalam buku itu masih berbahasa Indonesia, namun panitia sudah menterjemahkan kedalam Bahasa Inggris.

“Setiap peserta yang mendaftar dikenakan biaya Rp100 ribu. Biaya pendaftaran ini sudah termasuk voucer gratis es cream Singapura,” ujar Deasy kepada koranpapua.id di ruang kerjanya, Rabu 9 Oktober 2024.

Dosen Bahasa Inggris STKIP Hermon Timika ini menuturkan, kompetisi ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi bagi pelajar untuk meningkatkan kompetensi literasi story telling dalam berbahasa Inggris di Timika. “Kegiatan seperti ini baru sekali diadakan oleh Dinas Pendidikan Mimika, namun untuk kalangan pelajar tingkat SMP”.

Berkaca dari pengalaman tersebut, BLEC menganggap sesuatu yang sangat penting, sehingga perlu membuat lomba cerita berbahasa Inggris. Menurutnya, lomba ini sangat bermanfaat, selain peserta mendapat hadiah dan sertifikat, juga mampu meningkatkan pengetahuan dalam mengasah kemampuan menguasai kosa kata Bahasa Inggris.

“Sesuai rencana awal pelaksanaan lomba hanya sehari sebelum hari Sumpah Pemuda. Namun ada sedikit kendala teknis maka panitia memutuskan lombanya mundur dan baru dilaksanakan pada Sabtu 2 November 2024,” pungkasnya.

Perlombaan akan berlangsung satu babak saja dan di hari yang sama langsung menentukan juara satu, dua, tiga dan empat. Bagi peserta yang belum juara, panitia membuat kebijakan untuk mengadakan lomba serupa dalam bentuk mengirimkan video recording dengan cerita yang sama.

“Ini kita khususkan bagi mereka yang belum juara. Jadi kita masukan kategori juara favorit. Mereka yang belum masuk juara satu sampai empat masih punya peluang mendapat juara favorit,” paparnya.

Peserta yang keluar sebagai jawara akan diberikan uang pembinaan, sertifikat dan hadiah lainnya yang disiapkan para sponsor. Ditambahkan, terselenggarakan kegiatan ini, BLEC bekerjasama dengan Program Studi Bahasa Inggris STKIP Hermon Timika. “Pada peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei 2024 lalu kami juga selenggarakan lomba baca puisi untuk murid SD dan story telling bagi level SMP,” pungkasnya. *