Kenalan dengan Kepribadian Otrovert, yuk. Kamu Salah Satunya?

Di era ketika label seperti introvert dan ekstrovert sudah akrab di telinga, muncul satu istilah baru yang mulai menarik perhatian yaitu otrovert. Istilah ini diperkenalkan oleh Dr. Rami Kaminski, seorang psikiater asal New York sekaligus pendiri Otherness Institute. Lewat riset dan pengamatannya, Dr. Kaminski menemukan tipe kepribadian yang tidak sepenuhnya bisa dimasukkan ke dalam kategori introvert maupun ekstrovert. Mereka bisa terlihat hangat dan terbuka, tapi tetap merasa berbeda atau terpisah dari kebanyakan orang
Dilansir dari Otherness Institute, otrovert adalah seseorang yang memiliki kemampuan tinggi untuk memahami dan terhubung dengan individu lain, tapi sulit menyatu dengan kelompok besar. Mereka bisa berinteraksi dengan tulus dan penuh empati dalam percakapan satu lawan satu, tapi sering merasa canggung dan cepat lelah saat berada di tengah suasana yang terlalu ramai.
Pernah merasa mudah dekat dengan seseorang tapi justru merasa asing di tengah banyak orang? Bisa jadi itu tanda kepribadian otrovert. Yuk, kenali beberapa ciri khasnya berikut ini.
1. Nyaman sendirian, tapi kesepian di tengah keramaian.
Otrovert tidak takut sepi. Mereka justru merasa tenang saat sendiri karena itu waktu terbaik untuk berpikir dan mengisi ulang energi. Tapi saat berada di tengah keramaian, mereka malah bisa merasa asing.
2. Mudah memahami seseorang, tapi sering bingung dengan cara pikir kelompok.
Mereka mudah memahami seseorang secara mendalam, tapi sulit menangkap pola pikir kelompok. Budaya, tren atau opini sekelompok orang sering terasa asing bagi mereka.
3. Tidak butuh pengakuan sosial.
Otrovert tidak mencari pengakuan atau pujian dari orang lain. Mereka percaya dengan keputusan dan nilai yang mereka pegang sendiri, bahkan jika itu berbeda dari kebanyakan orang.
4. Punya pikiran yang original.
Karena tidak terikat dengan cara pikir kebanyakan orang, otroverts sering punya ide yang segar, unik bahkan visioner. Banyak penemuan dan karya seni lahir dari orang-orang seperti ini, mereka yang punya pikiran bebas dan tidak takut berbeda dari yang lain.
5. Kurang cocok bekerja dalam tim.
Kerja tim bisa terasa menguras energi. Otrovert lebih produktif saat diberi ruang untuk bekerja mandiri atau memimpin dengan caranya sendiri.
6. Nyaman dengan keseharian yang teratur, tapi kurang tertarik ikut perayaan atau kegiatan bersama.
Mereka bisa sangat disiplin dengan rutinitas sehari-hari, tapi sering merasa kurang nyaman dengan acara besar seperti upacara, perayaan besar atau kegiatan keagamaan yang sifatnya formal.
7. Mandiri secara emosional.
Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk merasa utuh. Dalam hubungan, otroverts menghargai kedekatan, tapi juga butuh ruang untuk diri sendiri. *tes