Jangan Iri, ya! Berpuasa di Kota Ini Hanya 60 Menit

Kewajiban menjalankan puasa Ramadan berlaku bagi semua umat Islam, tak peduli dari mana dan berada di belahan manapun. Namun perbedaan geografis membuat durasi puasa menjadi berbeda. Bila di satu negara bisa belasan jam, di kota lain bisa beberapa jam saja, bahkan hanya 60 menit seperti yang terjadi di Murmansk, Rusia.
Menjadi si paling beda dengan belahan bumi yang lain, Kota Murmansk auto menduduki posisi utama dalam kategori wilayah dengan durasi puasa yang singkat. Penyebabnya adalah karena kota yang menjadi salah satu pelabuhan besar Rusia itu berada dalam koridor lingkaran Arktik dan berada di dekat Kutub Utara. Dampaknya, saat musim dingin datang, maka seluruh kota akan mengalami malam kutub (polar night) yang membuat matahari tidak terbit sama sekali dalam sebulan.
Sehingga penduduk setempat akan merasakan siang hari hanya sebentar. Inilah yang membuat durasi berpuasa di sana bisa sangat singkat. Mengingat, puasa dilaksanakan mulai matahari terbit hingga terbenam. Adapun ketika musim panas, matahari akan bertindak sebaliknya. Ia akan terus muncul tanpa tenggelam selama beberapa bulan (midnight sun). Ini juga akan membuat durasi puasa menjadi lebih panjang dari biasanya.
Unggahan seorang tour guide asal Indonesia saat bertugas di sana beberapa waktu lalu kembali disoroti warganet. Kala itu, ia tengah membagikan pengalaman puasanya di kota yang terkenal dengan industri perikanan tersebut. “Hari ini saya lagi berpuasa, tapi bukan mau pamer puasanya ya. Saya mau pamer saya puasa cuma satu jam-an saja. Jadi tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka,” ujar Satria pada kanal Instagram @travelingeropa.
Pria yang sudah mengunjungi 64 negara selama 2024 tersebut juga mengatakan pada peserta tur bahwa saat itu, waktu salat Magrib, Isya, dan Subuh tengah berlangsung secara bersamaan. Fenomena ini memang menjadi bagian dari keunikan Murmansk. Selain memiliki medan yang ekstrem sehingga memengaruhi perputaran waktu, Murmansk rupanya kaya akan kisah sejarah dan panorama alam.

Ia menjadi salah satu pusat perdagangan di Rusia. Ia pun terkenal dengan kebudayaan. Tak heran, Murmansk sempat diperebutkan banyak negara pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Padahal, suhu udara di kota ini–meski tidak musim dingin–terpantau sulit untuk menyentuh angka 16 derajat celcius. Di sana juga bertengger manis aurora borealis yang menjadi incaran banyak orang. *pis