EVENT

Hadiri Anniversary ke-4 FMD Management, Ketua DWP Inspektorat Prov Jatim: Jangan Merasa Sendirian!

Iis Hendro Gunawan (tengah baju hitam) bersama para disabilitas yang tergabung dalam FMD Management. (Foto. Kimi)

Para penyandang disabilitas makin menunjukkan eksistensi dan kreativitasnya di depan publik. Ini terlihat saat Anniversary ke-4 FMD Management pada Minggu(16/2), di BG Junction Surabaya. Anak-anak hingga remaja penyandang tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa hingga autis dan down syndrome tampil dengan beragam aksi. Mulai menari, fashion show hingga modern dance.

Aktivitas ini diapresiasi oleh Iis Hendro Gunawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Inspektorat Provinsi jawa Timur yang hadir di acara tersebut. “Dharma wanita sesungguhnya inklusif dengan FMD, ada, hadir, merangkul dan terlibat untuk mendukung anak-anak disabilitas,” katanya.

Iis Hendro Gunawan sendiri adalah seorang aktivis disabilitas. “Saya malah lebih lama dari bu Esti (Esti Yuniarti Maharini, founder FMD Management, red). Karena anak saya autis dan saya bikin acara Walk for Autism sejak 2016. Acaranya adalah seminar tentang deteksi dini kedisabilitasan hingga bagaimana memilih sekolah untuk anak disabilitas dan komunikasinya seperti apa,” ungkapnya.

Iis Hendro Gunawan (kiri) dan founder FMD Management Esti Yuniarti Maharini. (Foto. Kimi)

Iis menyarankan para orangtua yang punya anak disabilitas untuk terus belajar. Sebab setiap anak punya potensi berbeda. Untuk menggalinya pun tak bisa dilakukan sendiri, tapi bisa dilakukan dengan berkumpul dalam komunitas yang sama. “Karena anak itu adalah produk Tuhan yang tidak ada batasnya. Dia dengan segala keunikannya pasti memiliki potensi besar. Jadi jangan merasa sendirian,” katanya.

Namun Iis menekankan pentingnya orang tua punya rasa acceptance atau penerimaan. Hal itu akan memuat orang tua tak pantang menyerah. “Supaya kita tidak lelah dan bosan kita terima mereka apa adanya, kita berdayakan mereka sesuai dengan potensi terbaik, kita siasati kekurangannya, kita fokus pada apa yang mereka bisa,” ungkap Iis. *fie