Kenali Gejala Kanker Rahim. Penyakit yang Diderita Dina Mariana Sebelum Meninggal
Penyanyi senior era 70-an, Dina Mariana, meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker endometrium atau kanker dinding rahim sejak 2021 pada Minggu (3/11).
Lantas apa gejala, penyebab dan pencegahan kanker rahim? Simak penjelasan berikut ini.
Dilansir dari Halodoc, kanker rahim adalah salah satu keganasan ginekologi, di mana karsinoma (kanker yang berkembang dari jaringan kulit atau penyusun dinding organ, red) berkembang di dalam lapisan rahim.
Kanker ini terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang di dalam rahim dan mulai tumbuh di luar kendali. Seingkali kanker stadium awal tidak menunjukkan gejala tertentu. Kanker rahim dapat menyebar ke daerah rahim lainnya, seperti organ rahim, lapisan Rahim dan sekitarnya.
Ada dua jenis utama kanker rahim berdasarkan lokasi pertumbuhan sel kankernya:
- Kanker endometrium: salah satu jenis kanker ginekologi yang paling sering dialami oleh wanita ini menyerang lapisan terluar dinding uterus. Kanker ginekologi adalah kanker yang memengaruhi system reproduksi.
- Kanker uterus: jenis kanker yang jarang dialami wanita ini terjadi ketika sel kanker berkembang di myometrium atau dinding otot Rahim.
Ada beberapa gejala kanker rahim. Dari nyeri perut, keputihan, serta perut yang terasa semakin membesar. Diikuti dnegan gejala sistemik seperti penurunan berat badan dan nafsu makan, lemas dan anemia. Namun, gejala yang paling sering dialami penderita kanker rahim adalah perdarahan tidak normal dari vagina yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menopause.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker rahim. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu resiko kanker rahim. Yakni usia lanjut (50-65 tahun), penggunaan terapi hormonal untuk pengganti gejala menopause, nuliparitas, obesitas, sindrom lynch (sindrom turunan atau genetic yang meningkatkan resiko kanker pada penderitanya, red), pernah menjalani terapi radiasi di area panggul, hingga menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun.
Pencegahan kanker rahim dapat dilakukan dengan pola hidup yang sehat, menghindari paparan radiasi dan tidak menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi hormonal. Lebih baik lagi jika rutin melakukan pemeriksaan ginekologi.
Jika sudah mengidap kanker rahim, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan tergantung stadium dari kanker tersebut. Mulai dari tindakan operasi, radioterapi, kemoterapi hingga hormonal terapi.