Duo Virgin Ungkap Kisah Perjalanan 20 Tahun di Dunia Musik
Masih ingat dengan Duo Virgin? Sudah 20 tahun lamanya sejak pertama kali dibentuk pada 2004 silam, namun dua penyanyi asal Sidoarjo ini masih aktif tampil di berbagai event.
Sarah dan Sevi, panggilan akrabnya. Mereka masih bertahan di era musik sekarang karena mereka punya ikatan yang kuat, sebagai saudara kandung. Meski tidak seperti dulu yang punya ambisi untuk berkarir dan mempunyai target, sekarang keduanya menjalani dengan santai.
“Semakin kesini melihat banyak sekali pendatang baru yang muda-muda, punya potensi yang sangat baik juga. Jadi ketika masih ada yang mencari kami, kita oke tapi kita sudah yang tidak ngoyo lagi, sudah nggak seperti dulu lagi. seperti ini kan kita masih dikasih kesempatan dan dipercaya di beberapa event-event,” ujar Sarah, ketika ditemui di acara Festival Kopi dan Ekonomi Kreatif 2024, Kamis (17/10) lalu.
Diberi nama Duo Virgin, rupanya untuk membangun image mereka yang sopan. “Dulu kan ada Duo Sansan, mbak Dewi dan mbak Desy, mereka energik dengan kibas-kibas rambut, sexy. Sedangkan kita dulu kecil-kecil, lugu-lugu, ingin imagenya tetap virgin, maksudnya sopan, dikemasnya kembar yang sopan, karena memang dari busana sih kita dari dulu nggak yang terbuka,” kata Sevi.
Duo Virgin sendiri semakin dikenal masyarakat luas karena penampilan mereka dari panggung ke panggung, serta beberapa tahun memegang program dangdut di salah satu stasiun tv di Jawa Timur.
“Selain panggung ke panggung dan pegang program dangdut, kita dulu juga jadi host di acara Uya Kuya. Alhamdulillah sudah di kasih kesempatan tampil di tv nasional di Jakarta pada kala itu yang jarang ada,” ucap Sarah.
Rupanya, awal mula Duo Virgin terbentuk karena hobi. “Sebenarnya dari dulu sih bukan hal utama kita mencari nafkah karena dulu bapak ibu kami bekerja dan sekarang sudah menikah ada suami yang menafkahi. Cuman karena kita hobi kemudian banyak yang menyambut baik, banyak yang mengajak ke sana-sini, ya sudah kita berjalan saja,” lanjut ibu dua anak itu.
Meski begitu, mereka sempat mengalami masa-masa sulit di awal berkarir. “Pas di awal-awal dulu kan istilahnya babat alas ya, mulai dari diremehin siapa sih ini duo apa sih ini, kan dulu duo hampir tidak ada ya, tapi lama-kelamaan alhamdulillah diakui bisa diterima,” kata Sevi.
Punya tiga album dan beberapa single, Duo Virgin nantinya ingin membuat single bersama keluarga. “Kalo misalnya bikin single baru, kita sama keluarga kan belum ada tuh, jadi mau kolaborasi sama keluarga sendiri, sama anak atau suami,” lanjutnya.
Dikenal sebagai penyanyi dangdut, Duo Virgin juga bisa menyanyikan semua genre musik atau all around. “Genre lagunya kita dominan dangdut, tapi juga bisa all around, semua musik. Apapun event nya, kita menyesuaikan. Tapi memang pertama dulu kita dikenal sebagai penyanyi dangdut,” lanjutnya.
Terbiasa tampil di berbagai event, Duo Virgin mengaku kini tak lagi latihan saat mau tampil. “Kita justru semakin kesini nggak ada latihan. Di awal-awal setiap kita mau tampil di tv nasional, kita pasti latihan, koreo juga. Tapi semakin kesini semakin usia juga, karena sudah terbiasa. Kecuali lagu pop itu kita dengarkan dulu, belajar dulu,” ujar Sarah.
Setiap tampil, riders atau permintaan Duo Virgin sebagai penyanyi dangdut tak pernah neko-neko. “Kita simple aja. Kita tidak mau memberatkan karena kita tahu kita dari nol misalnya lihat yang terlalu rewel juga kadang kita aja nggak suka. Jadi kita standart aja, siapin snack, makan dan tempat yang nyaman, sudah itu saja,” sambungnya.
Kini keduanya punya kesibukan selain bermusik. Mereka punya bisnis keluarga ataupun usaha masing-masing. Ada management artist, produksi furniture, klinik gigi/dental, reflexology, hingga playground.