EVENT

Disbudpar Jawa Timur Bagikan Gratis 1000 Cangkir Kopi di Festival Kopi dan Ekonomi Kreatif 2024

Dalam rangka HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-79, Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur menggelar Festival Kopi dan Ekonomi Kreatif 2024 di Alun-Alun Kota Surabaya. Acara ini berlangsung dua hari pada 16 hingga 17 Oktober 2024.

Di hari pertama, Festival Kopi dan Ekonomi Kreatif dimeriahkan dengan penampilan dari Sanggar Tari Kalimas dan Band Hexalodia, diikuti dengan pembagian kopi gratis dan pemutaran film Tepati Janji karya Garin Nugroho. Di hari pertama tersebut juga dibagikan 1000 cangkir kopi secara gratis bagi pengunjung.

Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim Ali Afandi mengatakan bahwa ini merupakan event kopi pertama yang digelar Disbudpar Jatim. “Acara ini merupakan momentum penting untuk menunjukkan potensi dan kekayaan Jawa Timur, khususnya di sektor kopi dan ekonomi kreatif,” katanya saat ditemui di Opening Ceremony acara tersebut, Rabu (16/10).

Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim Ali Afandi (lima dari kanan) bersama Para KOCI (Koko Cici, berbaju merah) Surabaya saat acara. (foto. ami)

Ada sekitar 50 tenant yang ada di festival tersebut dan 14 di antaranya adalah para produsen dan pengusaha kopi lokal dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur. Karena itu, Ali menekankan bahwa event ini menjadi wadah bagi mereka untuk memamerkan produk dan memperluas jaringan.

“Festival ini adalah wadah untuk mempertemukan pelaku industri kopi dengan penikmatnya, serta memperkenalkan produk kreatif hasil karya anak bangsa,” tambah Ali Afandi.

Ahmadi, seorang pengusaha kopi dari Trawas, Mojokerto, juga berbagi pandangannya. Ia merasa acara seperti ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usahanya dan memperkenalkan kopi dari daerahnya. “Acaranya seru dan membantu untuk menambah relasi dengan sesama pengusaha kopi,” ujarnya.

Biasa disapa Cak Madi, Ahmadi berharap festival ini dapat diadakan setidaknya sekali setahun, agar para pengusaha dapat saling bertukar informasi dan mengetahui perkembangan terbaru di industri kopi. “Setiap tahun pasti ada perubahan dan pengembangan di dunia perkopian, jadi acara seperti ini sangat penting,” jelasnya.

Dengan digelarnya Festival Kopi Jawa Timur, diharapkan potensi kopi lokal dan industri kreatif di provinsi ini semakin dikenal luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi antar pelaku usaha. *cis