FASHION

Tips Merawat Kebaya agar Tetap Awet

Kebaya adalah warisan budaya yang sarat akan makna dan keanggunan. Sebagai simbol identitas perempuan Indonesia, kebaya sering digunakan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, wisuda, hingga perayaan Hari Kartini. Keindahan pakaian ini terletak pada detail bahannya yang halus, motifnya yang khas, serta hiasan payet atau bordir yang cantik.

Namun, karena sifatnya yang lembut dan sering kali terbuat dari bahan-bahan sensitif seperti brokat, sutra atau katun halus, kebaya membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet dan tidak cepat rusak. Jika salah dalam mencuci atau menyimpannya, kebaya bisa mengalami kerusakan permanen. Berikut caranya!

1. Pisahkan dari pakaian lain

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mencuci kebaya adalah dengan tidak mencampur kebaya dengan pakaian lain. Sebab, warna dari pakaian lain bisa saja luntur dan menodai kebaya, terutama jika kebaya berwarna terang. Kemudian, jika kebaya berwarna gelap, sebaiknya gunakan air dingin saat mencuci agar warna tidak cepat pudar. Sebaliknya, untuk kebaya berwarna terang, air hangat lebih disarankan karena dapat membantu mengangkat kotoran dengan lebih efektif.

Langkah selanjutnya adalah rendam kebaya dalam ember berisi air yang telah dicampur detergen selama kurang lebih 10 hingga 15 menit. Perendaman ini bertujuan untuk merontokkan noda dan debu yang menempel pada kain. Namun, hindari merendam terlalu lama karena bisa menyebabkan warna memudar dan hiasan seperti payet atau bordir menjadi mudah lepas.

2. Cuci kebaya secara pelan dan lembut

Setelah direndam, angkat kebaya dan celup-celupkan ke dalam air bersih tanpa perlu mengucekannya. Jika ada noda atau kotoran yang membandel, bersihkan dengan cara mengucek perlahan dan hati-hati. Hindari menyikat atau menarik-narik kebaya karena hal ini bisa merusak kain atau merusak hiasan kebaya. Perlu diingat juga untuk tidak menggunakan detergen yang mengandung pemutih atau bahan kimia keras lainnya, karena dapat merusak serat kain dan hiasan pada kebaya.

3. Bilas hingga bersih dan jemur di tempat yang teduh

Setelah kebaya selesai dicuci, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membilas kebaya hingga semua busa detergen hilang. Hindari memeras kebaya terlalu kuat, karena hal ini bisa membuatnya kusut atau kehilangan bentuk aslinya.

Untuk mengeringkan kebaya, sebaiknya jemur kebaya secara manual di tempat yang teduh. Jangan gunakan mesin pengering, karena dapat merusak warna atau hiasan pada kebaya.

4. Setrika kebaya dengan penuh kehati-hatian

Setelah kebaya benar-benar kering, setrika kebaya secara perlahan dan penuh kehati-hatian dengan menggunakan suhu rendah. Jika kebaya memiliki hiasan seperti payet, bordir, atau renda, sebaiknya letakkan kain tipis di atasnya saat menyetrika untuk menghindari kerusakan. Menyetrika dengan cara ini akan membantu menjaga bentuk dan tampilan kebaya agar tetap rapi tanpa merusak detailnya.

5. Simpan dalam lemari dengan menggunakan kamper atau silica gel

Simpanlah kebaya di dalam plastik atau berbahan kain khusus untuk pakaian. Cara ini efektif untuk melindungi kebaya dari debu, kotoran, dan serangga yang bisa merusak serat kain. Letakkan juga kamper atau silica gel di dalam lemari penyimpanan. Kamper berfungsi mengusir serangga seperti ngengat, sedangkan silica gel membantu menyerap kelembapan agar tidak menimbulkan bau apek. Namun, pastikan kamper atau silica gel tidak bersentuhan langsung dengan kain kebaya. *ang