Puluhan Siswa SD Muhammadiyah 4 Belajar Trainer PLTS dari ITS Surabaya
Para siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, khususnya yang tergabung dalam ekstrakurikuler robotika mendapat pengalaman baru dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional ITS Surabaya. Mereka belajar tentang penggunaan Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Edi Purnomo SAg, MPsi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada siswa mengenai perkembangan teknologi di bidang energi terbarukan.
“Kami ingin anak-anak mendapatkan pengalaman baru yang menginspirasi, khususnya dalam memahami pentingnya energi terbarukan, mengingat Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun,” katanya usai ditemui di Sosialisasi Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya di gedung TMB lantai 4, Surabaya, Sabtu (28/9).
Melibatkan para siswa yang tergabung dalam tim robotika di kegiatan tersebut juga tanpa alasan. “Robotika ini kan sebuah ekskul yang memang bersinggungan dengan teknologi kekinian dibidang robot, jadi energi terbarukan, panel surya dan lain sebagainya kedepannya mereka harus mampu menguasainya,” lanjut Edi.
Sementara itu, Ketua Tim PKM Nasional ITS, Prof Dr Imam Robandi MT mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen ITS untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pemanfaatan energi terbarukan.
“Negara kita berada di daerah tropis, yang artinya kita mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui teknologi panel surya, kita dapat mengubah energi matahari menjadi listrik, yang merupakan salah satu solusi untuk krisis energi di masa depan,” ujarnya.
Menurut Imam, edukasi mengenai energi terbarukan sejak usia dini adalah langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan global di masa depan. “Dengan mengenalkan teknologi seperti ini kepada anak-anak, kita menanamkan kesadaran akan pentingnya inovasi dan efisiensi energi di masa depan,” ungkap.
Ditemui usai kegiatan, Imam sangat mengapresiasi tim robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya. “Merek aini masih anak-anak, tapi sudah sangat paham istilah-istilah teknis dan peralatannya. Ini merupakan awal yang bagus,” ujar Guru Besar ITS itu.
Imam juga memastikan bahwa kegiatan tersebut tak hanya berhenti pada sosialisasi saja, namun juga pendampingan. “Kami akan mendampingi hingga ada hasil atau wujudnya nanti ada,” pungkasnya. *