Terungkap! Rekaman Pengakuan Kim Saeron yang Dipaksa Berhubungan Dewasa oleh Kim Soohyun

Skandal child grooming mendiang Kim Saeron dan Kim Soohyun belum usai. Keluarga Kim Saeron mengungkap sebuah rekaman berisi suara Kim Saeron dan seorang informan anonim. Rekaman itu diunggah dalam kanal YouTube Garo-Sero Research Institute (GaSeYeon), Rabu (7/5).
Dalam rekaman itu, Saeron memberikan beberapa pengakuan mengenai hubungannya dengan Soohyun. Salah satunya bahwa ia dan bintang drakor Hyunwoo di Queen of Tears itu telah berpacaran sejak Saeron duduk di bangku SMP. Saeron mengaku pernah dipaksa melakukan hubungan dewasa bersama Soohyun padahal saat itu ia masih di bawah umur.
Saeron juga mengeluh tentang serangan media yang kerap menyudutkan dirinya usai insiden kecelakaan saat mabuk (driving under influence atau DUI). Ia menganggap media Korsel kerap memberitakannya secara negatif, meskipun ia berusaha untuk mengganti kerugian yang ia sebabkan dengan bekerja part time menjadi pegawai kafe.
Baca Juga: Keluarga Ungkap Fakta Hubungan Kim Saeron dan Kim Soohyun: Pacaran Sejak Usia 15 Tahun!
“Aku merasa aku dimanfaatkan sejak SMP. Sejujurnya, aku adalah pacarnya (Soohyun) dan dia tau bagaimana aku yang sebenarnya sejak SMP, tapi setelah insiden kecelakaan itu, mereka (media Korsel) membuat seakan aku adalah orang aneh,” tuturnya pada rekaman tersebut, dilansir dari Soompi, Kamis (8/5).
Lee Jinho, YouTuber Korsel, diduga menjadi dalang di balik berbagai pemberitaan negatif tentang Saeron. Aktris yang telah terjun di dunia seni peran Korsel sejak kecil itu mengungkapkan bahwa Jinho sering menerornya dengan telepon-telepon yang tak kunjung berhenti meski ia sudah mengganti nomor teleponnya. Setiap Jinho mengunggah rumor tak berdasar tentang Saeron, media Korsel lain turut memberitakan hal yang sama.
Pada konferensi pers yang juga dihadiri oleh pengacara Boo Jiseok dan firma hukum BUYOU sebagai perwakilan Saeron tersebut, istri dari informan yang menjadi pemilik rekaman tersebut mengaku beberapa kali mendapat teror dari Soohyun dan agensinya, GOLDMEDALIST. Pihak Soohyun memaksa informan tersebut untuk menghapus rekaman miliknya untuk mencegah pencemaran nama baik.
Pihak informan akhirnya memutuskan untuk memberikan rekaman tersebut kepada keluarga Saeron dan GaSeYeon akibat teror yang diterima semakin membahayakan keselamatan dirinya dan keluarganya. Ia mengaku sempat mengalami penyerangan di Amerika Serikat oleh dua orang tak dikenal dari Korsel dan China yang mengakibatkan luka pada perutnya. Penyerangan tersebut kini tengah diselidiki oleh FBI karena termasuk pembunuhan berencana. *kim