Siswa TK Istana Balita dan SD Ta’miriyah Meriahkan Surabaya Kids Festival 2025

Surabaya Kids Festival (SKF) 2025 tidak hanya diisi oleh kontestasi tari tradisional dan fashion kids competition saja. Namun juga penampilan dari para pelajar di Surabaya. Salah satunya datang dari siswa TK Istana Balita Cheng Ho dan SD Ta’miriyah yang unjuk kepiawaian dalam event kali ini.
TK Istana Balita Cheng Ho berpartisipasi dalam tiga penampilan, yakni drum band, paduan suara, dan turut bersaing dalam kompetisi tari tradisional. Aksi drum band dari para siswa TK A dan TK B itu menyita perhatian penonton. Selain karena tampil saat pra opening hari pertama SKF pada Sabtu (26/4), seluruh personel yang masih merupakan siswa TK juga menjadi daya tarik tersendiri dari grup yang beranggotakan 19 anak tersebut.
Mereka kompak tampil dengan atasan putih yang dipadukan dengan bawahan jeans. Tak lupa bandana kuning bagi perempuan dan merah bagi lelaki yang tersemat rapi di atas kepala mereka. Mereka membawakan dua lagu, yakni lagu dasar dan lagu tambahan yang berjudul Titik Hujan.

Ini merupakan kali pertama mereka tampil kembali setelah lama vakum. Pelatih drum band TK Istana Balita, Puspito, menuturkan ada tambahan latihan sebanyak dua kali untuk mempersiapkan penampilan anak-anak kali ini—di luar latihan rutin yang memang menjadi salah satu ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswa TK B.
Meskipun memang dari persiapan, menurut Puspito, terhitung lambat karena siswa TK A dinilai belum siap, tapi anak-anak berhasil menyelesaikan semua penampilannya. Setiap peluang memiliki risikonya masing-masing. Termasuk dalam melatih anak-anak, tentu akan ada tantangannya tersendiri. Apalagi jika mereka masih duduk di bangku TK.

Guru TK B Istana Balita Ma’am Lily menjelaskan tiap siswa selalu memiliki keistimewaannya masing-masing. Oleh karena itu, peran para pendidik sangat penting untuk membersamai proses belajar bagi anak-anak. “Sebagai pendidik kita tidak bisa memvonis ‘aduh muridku sekarang kok gini-gini sih’ enggak (jangan begitu, red),” ujar wanita berkacamata itu.
“Kita eksplor apa yang menjadi kelebihannya kemudian kita bina apa yang menjadi kekurangannya,” imbuh alumnus Universitas Airlangga tersebut.
Selain menyediakan ekstrakurikuler kesenian, para siswa di TK Istana Balita Cheng Ho juga mengikuti ekskul bahasa. Ada bahasa Mandarin, Arab, dan Inggris.
Di sisi lain, SD Ta’miriyah Surabaya juga memeriahkan acara dengan penampilan solo keyboard yang mempersembahkan instrumen Canon Ind dan Bunda dari Melly Goeslow. Mereka juga menyajikan pertunjukan silat yang dimainkan oleh tiga siswa perempuan dan dua siswa lelaki dengan pakaian yang didominasi warna hitam dan motif berwarna kuning. *pis