Para penyandang disabilitas juga bisa berkarya. Seperti yang terlihat di acara East Java Heritage Party yang digelar oleh FENEWS bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur di Maspion Square Surabaya, Sabtu (21/12).
Para penyandang disabilitas dan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang tergabung dalam Sahabat Gempita Swara Semesta itu tampil memukau di atas panggung East Java Heritage Party. Mereka bernyanyi hingga menari tarian tradisional, seperti tari ronggeng dan remo.
Mereka terlihat sangat lihai dalam menampilkan bakat masing-masing. Terlihat saat menampilkan tarian bersama, terdapat pelatih sebagai shadow teacher yang memberikan arahan gerakan langsung di depan panggung.
Wahyu Syahputra selaku shadow teacher ini mengungkapkan bahwa yang Ia lakukan ini untuk anak-anak yang memiliki disabilitas tuna rungu, tuna grahita, down syndrome dan anak-anak yang membutuhkan lainnya.
“Saya sebagai shadow teacher ini hanya memberikan kode tangan, misal melalui kode tangan ke atas itu gerakan selanjutnya apa. Jadi bukan gerakan sepenuhnya. Ini hanya untuk memberikan sinyal ke anak-anak yang membutuhkan agar mereka mengetahui gerakan selanjutnya,” jelas Wahyu.
Sahabat Gempita Swara Semesta, yang baru berdiri pada Juni 2024, telah memberikan dampak yang signifikan bagi para ABK dan keluarga mereka. Komunitas ini membantu anak-anak mengembangkan potensi dan kemandirian mereka melalui berbagai kegiatan, seperti terapi dan vokasi.
Kegiatan terapi, seperti terapi fisio, wicara, perilaku, air, dan calistung. Sementara, kegiatan vokasi, seperti kelas menari, menyanyi, hingga kerajinan tangan. Shelter Sahabat Gempita Swara Semesta di Sidoarjo menjadi rumah bagi 60 anak yang secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Komunitas ini juga aktif memberikan dukungan kepada orang tua anak-anak berkebutuhan khusus melalui grup WhatsApp yang sudah mencapai 400 anggota.
Dalam grup tersebut, Sahabat Gempita Swara Semesta memberikan dukungan dan informasi, sehingga orang tua dapat saling berbagi informasi, pengalaman, dan mendapatkan dukungan dari sesama.
Yenni Darmawanti selaku pimpinan Sahabat Gempita Swara Semesta, berharap agar semakin banyak masyarakat yang peduli dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. Ia juga ingin melalui komunitas ini, dapat menjadi teman bagi semua anak-anak, terutama yang berkebutuhan khusus.
“Slogan kami adalah Aku, Kamu, Kita, Setara. Jadi saya berharap bahwa anak-anak spesial ini pun juga bisa diterima dan tetap bisa berkreasi menunjukkan prestasi mereka bukan untuk dikasih hadiah, tetapi untuk disetarakan,” ungkap Yenni. *