BEAUTY & HEALTH

Waspadai Cacar Monyet atau Monkeypox. Ini Cara Pencegahannya!

Cacar monyet (foto: Pinterest/SELF Magazine)

Peningkatan jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox/mpox belakangan ini di beberapa negara, membuat cacar monyet ditetapkan WHO dengan status kegawatdaruratan global atau darurat kesehatan global.

Dilansir dari Halodoc, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang terjadi akibat infeksi virus Monkeypox, yang menjadi bagian dari Orhopoxvirus dalam famili Poxviride. Pertama kali dideteksi dari wabah yang berasal dari monyet yang digunakan untuk penelitian.

Penyakit ini tak hanya bisa ditularkan dari monyet saja, melainkan beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai dan menularkan pada manusia. Penularannya melalui luka yang terbuka akibat cakaran atau gigitan, paparan langsung dengan darah, cairan atau cacar dari hewan yang terinfeksi.

Meskipun kemungkinannya kecil, namun penularan dari manusia ke manusia masih bisa terjadi. Seperti saat pengidap cacar monyet bersin atau batuk yang membuat virus menyebar melalui udara atapun terpapar pada benda yang sering disentuh.

Beberapa gejala yang dialami pengidap cacar monyet yakni demam, sakit kepala, menggigil, kelelahan dan nyeri sendi. Gejala akan dialami setelah satu sampai lima hari paparan virus ke dalam tubuh. Selanjutnya satu sampai tiga hari setelah gejala awal, maka ruam berwarna kemerahan dengan bentuk yang datar akan muncul. Ruam tersebut akan berubah seperti benjolan yang berisi cairan nanah, yang setelah beberapa hari akan mengeras dan pecah.

Namun, hingga kini masih belum ditemukan pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit cacar monyet ini. Tetapi ada pencehgahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Beberapa diantaranya, yakni:

  • Hindari bersentuhan secara langsung dengan hewan yang berisiko menyebarkan penyakit cacar monyet. Terlebih saat hewat sedang sakit atau tiba-tiba mati.
  • Rajin cucui tangan dengan air mengalir dan sabun setelah beraktivitas di luar ruangan atau setelah menyentuh benda-benda yang banyak disentuh orang, seperti gagang pintu atau tombol lift.
  • Hindari kontak dengan pasien cacar monyet, terlebih yang mengalami gejala seperti demam, skait kepala atau muncul ruam-ruam dan bentolan berisi cairan atau nanah di kulitnya.
  • Jangan lupa untuk kenakan masker saat keluar rumah agar hidung, mulut dan dagu terhindar dari bersin, batuk atau percikan air liur orang lain.
  • Mengonsumsi makanan sehat agar imun tubuh terjaga dan bekerja lebih optimal.
  • Masak makanan sampai matang juga membantu mencegah tertular penyakit cacar monyet. Hal ini agar mencegah infeksi bakteri dan parasite yang bisa ditemukan pada daging merah.
  • Memenuhi kebutuhan istirahat, agar tubuh tetap bugar dan tidak lelah.