EVENT

VocaDigi 2025 SMK Swasta se-Surabaya Beri Penghargaan untuk Siswa dengan Cerpen dan Esai Terbaik

Para pemenang dari Lomba Esai Ilmiah VocaDigi 2025 (Foto. Kimi)

Puncak kegiatan VocaDigi 2025 atau Vocational Digital telah sukses digelar di Maspion Square Surabaya, Kamis (24/4). Acara berupa Awarding & Closing ini menjadi penutup dari rangkaian kompetisi cerpen dan esai ilmiah yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMK swasta se-Surabaya. VocaDigi 2025 juga untuk merayakan semangat literasi dan kreativitas para pelajar.

Karena itu kegiatannya tak hanya kompetisi tapi juga pelatihan bagaimana menghasilkan karya tulis yang baik. “Dengan adanya pelatihan menulis dan sebagainya, saya berharap kegiatan ini bisa menambah pola pikir. Apalagi dengan dunia yang super cepat, kita sebagai guru bisa menjunjung karakter anak-anak Indonesia,” ujar Yusuf M.Pd, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta se-Surabaya.

VocaDigi 2025 sendiri mengusung tema ‘Digital Creativity Challenge To Improve Vocational Education. Kegiatan ini merupakan kerjasama MKKS SMK Swasta se-Surabaya bersama Politeknik Ubaya dan Gramedia. Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak Februari 2025, dimulai dari tahap pendaftaran peserta, sosialisasi, pelatihan, proses penulisan karya, penjurian, hingga puncaknya di awarding & closing.

Ada tiga lomba yang masuk dalam rangkaian kegiatan VocaDigi 2025. Yakni penulisan Esai yang diikuti oleh siswa SMK kelas 12 dengan kategori kelompok dan lomba cerpen oleh siswa SMK kelas 10, 11, dan 12. 

Tahun ini VocaDigi 2025 berhasil mengumpulkan 91 karya siswa baik cerpen maupun essai. “Dari hasil karya yang terkumpul, terdapat 51 peserta dari SMK Swasta di Kota Surabaya. Hasil karya cerpen yang terkumpul berjumlah 48 karya, sedangkan esai 43 karya,” kata Indarti Rachmawati S.Psi., pengurus MKKS SMK Swasta se-Surabaya sekaligus kepala sekolah SMK barunawati Surabaya.

Dari semua karya tersebut, akhirnya terpilih milik Novia Salsabila, siswi kelas 12 SMK Sejahtera Surabaya yang menjadi Juara 2 untuk Lomba Cerpen. “Ada keterbatasan media buat mengetik sehingga saya harus ke rumah saudara yang agak jauh untuk meminjam laptop. Namun, Alhamdulillah saya menang,” cerita Novia tentang prosesnya membuat karya tulis.

Selain Novia, Kanaya Deva Filandria dari SMK Dharma Bahari Surabaya juga berhasil menjadi Juara Harapan 2 untuk karyanya di lomba Esai.  “Awalnya pesimis karena belum pernah ada pengalaman sebelumnya, langsung nyoba ikut saja. Tapi waktunya lama, sekitar 2 bulan, jadi ada waktu untuk persiapan diri,” ungkap Kanaya saat ditemui usai menerima penghargaan.

Sementara itu, kesuksesan VocaDigi2025 akan dilanjutkan di tahun berikutnya. Budi, salah satu pengurus MKKS SMK Swasta se-Surabaya juga menegaskan kalau kompetisinya nanti tak hanya untuk pelajar SMK saja, tapi juga SMP.

“VocaDigi 2026 tidak hanya untuk siswa dan siswi SMK swasta, tapi juga untuk SMP. Kategori akan dibagi menjadi senior dan junior,” tandasnya. *ang/kim