Sutradara Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ Diperiksa Polisi Perihal CCTV
![](https://fenews.id/wp-content/uploads/2024/06/Foto-utama-vina-750x450.jpg)
Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara, diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat selama lebih dari tujuh jam di Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (6/6) kemarin. Anggy memenuhi panggilan polisi bersama sang produser film, Dheeraj Kalwani yang turut diperiksa sekitar pukul 12.30 WIB.
Sebelum masuk ke dalam ruang penyidik, Anggy mengatakan kedatangannya untuk memenuhi surat pemanggilan sebagai saksi. “Saya dipanggil kesini sebagai saksi, cuma dipanggil saja. Dan ini pertama kali dalam hidup saya dipanggil polisi untuk diperiksa,” ujar Anggy, dikutip dari Inews, Kamis (6/6) kemarin.
Usai pemeriksaan, Anggy mengaku dicecar banyak pertanyaan seputar produksi film. Mulai dari pengambilan versi dalam pembuatan film hingga tayang di layar lebar.
“Banyak banget pertanyaan, lima lembar lah. Hampir 30-an pertanyaan. Poinnya mereka mau tahu kita dapat ceritanya dari mana, dari versi yang mana, segala macam. Detail-detail filmnya. Ya sudah sih, kita certain semua,” ujar Anggy yang juga didampingi Dheeraj, dikutip dari Tribunnews.
Anggy juga diperlihatkan foto dari rekaman CCTV yang belakangan viral di media sosial. Foto CCTV tersebut diduga merekam peristiwa pembunuhan Vina dan Rizky alias Eki pada 2016. Namun, foto tersebut dibantah Anggy mengenai keasliannya.
Anggy mengatakan foto yang beredar bukanlah foto CCTV yang asli saat kejadian, melainkan foto yang diambil saat syuting film Vina: Sebelum 7 Hari. “Yang dikasih lihat ke saya ya hoaks, karena itu hasil dari syuting kita. Karena itu bisa kelihatan kan jaketnya beda, ada lampu. Yang dilihatkan ke saya hasil syuting semua,” ungkap sutradara 43 tahun itu.
Sementara produser diperiksa oleh penyidik seputar administrasi di rungan berbeda. “Kalau produser kan lebih ke formalitasnya administrasi dan segala macam. Kalau saya lebih ke kreatifnya,” kata pria kelahiran Jakarta itu.
Anggy berharap, dengan keterangan yang diberikkan kepada penyidik dapat membantu penyelidikan kasus ini. “Ya, semoga membantu,” tutupnya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Eki Kembali ramai usai dirilisnya film Vina: Sebelum 7 Hari pada Mei 2024. Film tersebut diangkat dari kisah nyata kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki, oleh anggota geng motor di Cirebon.
Mayat Vina dan Eki ditemukan di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon pada 27 Agustus 20216. Setelah peristiwa itu, 11 orang dijadikan tersangka. Diantaranya delapan orang telah ditangkap dan divonis penjara. Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang atau DPO.
Namun, belakangan ini polisi menyebut bukan tiga, melainkan satu orang yang menjadi buron selama delapan tahun, yakni Pegi Setiawan alias Perong yang telah ditangkap. Sementara Pegi sendiri membantah membunuh Vina dan Eki dengan mengaku tidak berada di Cirebon saat malam kejadian. *ana