Sosok Wanda Ponika, Sosialita Cantik yang Soroti Bali ‘Dijajah’ Turis Asing
Sosialita sekaligus desainer Wanda Ponika viral. Ini karena unggahannya yang menyoroti kondisi Bali yang saat ini lebih banyak dipadati WNA (Warga Negara Asing) daripada turik lokal.
Melalui unggahannya di media sosial, Wanda mengatakan Bali sedang tidak baik-baik saja. Dia menyoroti kelakuan turis asing yang di Bali yang belakangan selalu terlihat ugal-ugalan, salah satunya menjajah secara ekonomi.
Beberapa seperti mulai dari bisnis penyewaan sepeda motor, mengajar tari dan sebagainya, bahkan sampai membuka pabrik narkoba. Terlebih dengan berdirinya New Mockba, sebuah perkampungan Moskow di Bali di mana di dalamnya WNA memiliki banyak bidang usaha bekerja dengan visa kunjungan.
“Ini bukan pertama kali aku menulis kisah para WNA/turis asing yang menjajah Bali, penjajahan secara ekonomi dan harga diri. Aku menulis ini dalam penerbangan Bali-Jakarta,” tulinya d instagramnya, Kamis (23/5) lalu.
Wanda juga mengkritik keras penampilan dan tingkah WNA yang tak sopan berbuat mesum di lokasi yag disucikan di Bali. Belum lagi kini muncul kampung Moscow di peta Bali. “Namanya New Mockaba & lokasinya tak jauh dari Dalung. Mereka buka berbagai usaha & bekerja dengan visa turis,” tulisnya lagi.
“Pekerjaan mereka ini beragam mulai menjadi guru tari, guru yoga, make up artist, buka resto, salon, tatoo, spa & arsitek & mendadak jadi kontraktor, hingga salah satunya, usaha sewa motor. Ini adalah bisnis yang sangat banyak dilakukan warga Bali, karena modalnya tak besar & bisa dibiayai leasing. Kini bisnis inipun dirambah warga asing,” sambungnya.
Wanda juga menyebut komuitas warga asing (Rusia dan Ukraina) cukup besar. “Mereka saling support. Mereka cuma mau belanja & memakai jasa rekan senegara mereka tapi di tanah Bali. Brengs*k kan?,” katanya.
Tidak heran kalau Wanda mengungkapkan kondisi Bali yang memang sangat parah. Parah sendiri tak hanya seorang sosialita, tapi juga desainer fashion dan jewelry yang cukup kritis. Wanita yang lahir dan besar di Bali itu juga seorang penulis dan aktivis sosial. Jadi tidak heran kalau dengan sering geregetan kalau melihat ketidakadilan di sekitarnya. *amy