Sering Melewatkan Sarapan? Ini Dampaknya Bagi Stamina !

Sarapan kerap disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Namun tidak sedikit orang yang melewatkannya karena alasan kesibukan. Padahal melewatkan sarapan akan berdampak pada semangat dan energi untuk menjalani hari. Kenali dampaknya yuk!
- Merasa Lemas

Tidak dapat dipungkiri, jika melewatkan sarapan akan berdampak pada energi dan semangat bagi sebagian besar orang. Karena sarapan adalah satu-satunya asupan energi yang diperoleh tubuh setelah tidur, kondisi dimana tubuh tidak mendapat asupan energi sama sekali. Dilansir dari laman Clevel and Clinic, orang dengan usia 19 hingga 64 tahun setidaknya membutuhkan tujuh hingga sembilan jam untuk tidur. Hal ini membuktikan selama itu juga tubuh tidak menerima asupan, yang mana akan berdampak pada kegiatan atau pekerjaan esok hari. Dimana tubuh akan merasa lebih lemas, terlebih lagi jika melakukan pekerjaan berat dan membutuhkan energi yang besar.
- Memperlambat Metabolisme

Menurut laporan dari Very Well Health metabolisme merupakan semua proses atau perubahan kimia dalam tubuh di tingkat sel, yang mana setiap saat ribuan proses kimia kompleks terjadi di dalam sel untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Proses-proses tersebut membantu pernapasan, sirkulasi darah, pengendalian suhu tubuh, dan memastikan otak dan saraf berfungsi. Metabolisme ini akan melambat ketika Anda melewatkan sarapan.
Mengutip dari laman Eating Well, Stephanie Darby, RD, ahli diet nutrisi fungsional menjelaskan bahwa “Tanpa sarapan, tubuh akan mencari energi di tempat lain, menarik cadangan dari lemak dan jaringan otot kita. Ini membutuhkan energi untuk melakukannya. Akibatnya, metabolisme melambat untuk memungkinkan konservasi energi ini terjadi, menurunkan tingkat energi dan menyimpan cadangan apapun dalam jaringan lemak untuk kebutuhan nanti,” jelasnya. Dengan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sarapan adalah pilihan untuk kesehatan metabolisme yang lebih baik.
- Pengaruh pada Ritme Sirkadian

Dilansir dari laman Healthline, ritme sirkadian adalah jam internal tubuh. Cahaya, pola tidur, hormon, makanan, dan suhu dapat memengaruhi ritme sirkadian, yang jika dilakukan secara terus menerus akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jam otomatis tubuh inilah yang akhirnya akan berubah jika ritme atau kebiasaan hidup juga akan berubah atau bahkan terganggu. Menurut informasi dari laman Stanford Lifestyle Medicine, Dr. Bonnet mengungkapkan bahwa “Melewatkan sarapan memengaruhi banyak sinyal sirkadian dalam tubuh yang mungkin menjadi kurang optimal,” Jelasnya. “Jika seseorang inign mencoba pola makan dengan waktu terbatas (time-restricted eating), mereka mungkin akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan mengatur waktu makan yang lebih awal (termasuk sarapan yang lebih bernutrisi) dan membatasi konsumsi makanan di malam hari,” Sambungnya.
Sarapan terkadang dihindari bagi sebagian orang untuk mengurangi asupan makanan saat sedang melakukan diet. Namun ternyata banyak hal yang juga bermanfaat dari mengonsumsi sarapan, bahkan apabila dilewatkan akan memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Jadi, jika Anda ingin mengurangi asupan makanan atau melakukan diet, jangan lupa konsultasikan dengan ahlinya! *fie