ENTERTAINMENT

Sengaja ‘Hilangkan’ Pin Palestina di Baju Guy Pearce, Vanity Fair Dikecam

Dukungan untuk Palestina semakin mengalir. Bahkan para selebriti dunia terang-terangan menunjukkan pembelaannya terhadap negara yang tengah dibombardir Israel dengan sangat kejam itu.

Salah satu aktor yang ikut mendukung kemerdekaan dan perdamaian di Palestina adalah aktor Guy Pearce. Saat hadir di Festival Film Cannes 2024, bintang film Prometheus itu terlihat tampan dengan tuxedo hitam dari koleksi Yves Saint Laurent. Di dadanya juga terpasang pin dukungan untuk Palestina.

Foto yang sudah diedit

Namun sayang, saat fotonya ditampilkan guna mendukung artikel di majalah Vanity Fair Prancis, pin dukungan itu tak terihat. Redaksi Vanity rumapanya sengaja meng-edit dengan menghilangkan pin di baju tersebut.

Rupanya netizen menyadari bahwa pin bendera Palestina yang disematkan Guy di lapel kiri jasnya ternyata telah dihilangkan. Jurnalis Ahmed Hathout yang pertama kali menyoroti hasil rekayasa foto itu di X.

“Jadi Guy Pearce menunjukkan solidaritasnya untuk Palestina di Cannes dengan memakai pin dan Vanity Fair memutuskan untuk menyingkirkannya dengan photoshop. Mereka tidak tahu kalau gelang yang dikenakannya juga berwarna bendera Palestina,” cuit Ahmed.

Unggahannya pun viral dan menuai kecaman terhadap Vanity Fair. Mereka menilai tindakan itu sebagai sensor terhadap aksi pro-Palestina. “Bisakah kita akhirnya mengakui bahwa banyak saluran media yang ternyata corong propaganda kolonialisme dan supremasi kulit putih?” tulis salah satu pengguna X.

“Pengingat untuk unfollow dan mute Vanity Fair. Mereka menjelek-jelekkan selebritis yang menentang genosida dan telah menyatakan pendiriannya dengan jelas,” kritik netizen lain.

“Kamu seharusnya malu @VanityFair tapi biarkan ini jadi pelajaran bahwa kalian tidak akan pernah bisa membungkam kami,” cuit netizen lagi.

Menanggapi banyaknya kritik, Vabity Fair Prancis mengunggah permintaan maaf di media sosial. “Selamat malam. Kami keliru menerbitkan versi modifikasi dari foto ini di situs web. Versi aslinya dipublikasikan di Instagram pada hari yang sama. Kami telah memperbaiki kesalahan kami dan meminta maaf,” tulis Vanity Fair.

Permintaan maaf itu tak serta merta diterima netizen. Mereka justru mempertanyakan kenapa harus ada foto asli dan foto modifikasi, serta tujuan mereka membuat foto dalam dua versi.

“Vanity Fair Prancis telah meminta maaf dan memasang kembali foto asli dengan pin bendera Palestina. Tidak jelas mengapa ada versi modifikasinya,” tulis Ahmed lagi. “Israel baru saja membakar tenda-tenda yang berisi orang-orang di dalamnya di Rafah. Jangan berhenti bicara tentang Palestina,” tambahnya. *bbs/ami