ENTERTAINMENT

Selamat dari Tragedi Puncak Carstensz, Fiersa Besari Ungkap Kronologi Kejadian Sebenarnya

FIersa Besari. (Foto. Net)

Fiersa Besari sempat dikabarkan jadi bagian dari rombongan pendaki yang menewaskan dua wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono di Puncak Carstensz. Namun melalui Instagram pribadianya, musisi Tanah Air mengaku selamat dari tragedi tersebut. Melalui story, dia juga membeberkan kronologi kejadian yang membuat Lilie dan Elsa meninggal akibat hipotermia.

Puncak Carstensz atau Carstensz Pyramid adalah puncak tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Terletak di Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah, puncak ini merupakan bagian dari tantangan ‘Seven Summits’ yang diimpikan oleh para pendaki dunia. Tak terkecuali, Fiersa Besari.

Bersama rombongannya yang berjumlah tiga orang dan rombongan lain yang berisi empat orang, termasuk Lilie dan Elsa, Fiersa memulai pendakian pada 28 Februari. Selain mereka, terdapat rombongan lain yang terdiri dari WNA dan pihak Balai Taman Nasional. Tiap rombongan berasal dari operator pendakian yang berbeda di mana rombongan Fiersa berada di bawah PT Tropic Carstenz Jaya.

Instagram Story Fiersa Besari (3/3) (Foto. Instagram/fiersabesari)

Karena berada di rombongan yang berbeda, Fiersa hanya bisa mengetahui kondisi korban melalui handy talkie (HT). Ternyata Lilie dan Elsa terjebak di area tebing. “Kaget dan sedih dengan kejadian ini. Bbersama orang-orang di YV (Yellow Valley), (saya) mengontak korban yang terjebak dengan menggunakan HT agar tetap merespons, sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan—baik lokal ataupun internasional—pada tanggal 1 Maret 2025,” tulisnya di IG story, Senin (3/3).

Meski bisa mengabarkan lewat IG Story, Fiersa mengaku sempat cemas tak bisa turun dari Puncak Carstensz. Alhasil, dia terjebak hingga tiga hari, hingga kemudian dijemput oleh melalui helikopter dan berhasil dievakuasi dan kini berada di Timika, Papua Tengah.

Unggahan Fiersa saat di puncak Cartenz. (Foto. IG/FiersaBesari)

Saat terjebak, Fiersa juga sempat mengucapkan syukurnya karena bisa ‘merayakan’ ulang tahunnya yang ke 41 pada 3 Maret 2025 di puncak tertinggi di Indonesia. Namun dia juga bersedih karena kehilangan rekan sesama pendaki di momen yang sama.

“Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka,” ujar Fiersa mendoakan almarhuman Lilie dan Elsa. *kim