Promosikan Destinasi Wisata, Disbudpar dan DPRD Jawa Timur Gelar Wisata Mancing di Surabaya
Dalam rangka promosi wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Disbudpar) Jawa Timur menggelar Wisata Mancing di kolam pancing Patin AL 52, Kenjeran Surabaya. Sabtu (04/08) lalu. Acara yang diikuti 200 peserta dari kalangan komunitas, pemerintah dan media itu merupakan sinargi antara Disbudpar Jatim dengan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan destinasi sport tourism berupa aktivitas lomba mancing. Belakangan sport tourism memang menjadii tren sekaligus penggerak sektor pariwisata Indonesia. Inilah yang diapresiasi oleh Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, S.T, M.MA.
Evy Afianasari mengatakan kegiatan mancing kali ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tapi juga menjadi momentum untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, sebagai langkah awal untuk mewujudkan pariwisata Jawa Timur yang berkelanjutan.
“Adanya Gelar Wisata Mancing ini, maka kita ketahui bersama bahwa Pariwisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Anggota komisi C DPRD Provinsi Jatim Blegur Prijanggono berpendapat, lomba mancing yang diselenggarakan ini, merupakan upaya menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu tujuan favorit wisata. Termasuk wisata yang berkaitan dengan hobi masyarakat.
“Ini adalah healing-nya bapak-bapak. Ke luar sejenak dari rutinitas pekerjaan. Maka dari itu mengundang mancing mania untuk healing sekaligus menyalurkan hobi,” ungkapnya.
Blegur prijanggono juga berharap kegiatan tersebut dapat menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jatim, serta menaikkan ranking Jatim sebagai salah satu wisata favorit di Indonesia. Disisi lain juga bisa mewadahi hobi mancing mania.
Kegiatan wisata mancing yang berupa lomba memancing ikan patin itu sendiri digelar mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Event ini juga merupakan yang ke empat kalinya pada 2024 ini, sebelumnya telah digelar wisata mancing di Gresi dan Sidoarjo sebanyak dua kali. *
