Profil 5 Wanita Hebat Dalam Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto akhirnya mengumumkan nama-nama yang masuk dalam Kabinet Merah Putih. Total 48 menteri yang telah dilantik pada Senin (21/10) di Istana Merdeka, Jakarta. Lima di antaranya adalah para wanita hebat yang bakal jadi pembantu presiden memajukan Indonesia. Inilah mereka!
- Sri Mulyani Indrawati – Menteri Keuangan
Bukan kali pertamanya Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan. Namun posisi itu sudah didudukinya sejak 2005. Yakni era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi. Pada 2006, Sri Mulyani juga pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Tenggara versi majalah Finance Asia.
2. Arifatul Choiri Fauzi –Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak
Arifatul adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muslimat. Wanita berkacamata ini juga merupakan anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
3. Meutya Viada Hafid – Menteri Komunikasi dan Digital
Politikus kelahiran Bandung 3 mei 1978 ini dulunya seorang jurnalis. Pada 2005, saat menjalankan tugas, Meutya pernah disandera tentara ISIS selama tiga hari di Irak. Karir jurnalistiknya yang luar biasa membuat Meutya meraih Penghargaan Elizabeth O’Neill dari pemerintah Australia.
4. Widiyanti Putri Wardhana – Menteri Pariwisata
Widi merupakan putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan istri dari pengusaha Wishnu Wardhana. Selain berbisnis, dia juga aktif di berbagai kegiatan sosial. Jadi tak heran kalau Widii, demikian biasa disapa, menjabat di berbagai organisasi dan yayasan sosial. Di antaranya sebagai SekJen Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani yang fokus pada kesejahteraan masyarakat.
5. Rini Widyantini – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Sebelumnya Rini telah bertugas sebagai Sekretaris Kementerian PANRB sejak tahun 2022. Perempuan yang lahir di Bandung, 29 Mei 1965 ini mengawali kariernya menjadi ASN pada 1990. Dia menjabat sebagai Analis Kebijakan pada tahun 1997 pada instansi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. *cis
