Perjalanan Karir Aktor Senior Ray Sahetapy Sebelum Meninggal Dunia
Satu lagi aktor kawakan Indonesia yang tutup usia. Ray Sahetapy mengembuskan napas terakhirnya pada 1 April lalu2025 setelah berjuang melawan penyakit strike dan diabetes yang dideritanya. Jenazah Ray Sahetapy telah dimakamkan hari ini, Jumat (4/4) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Semasa hidup, mantan suami penyanyi Dewi Yull ini dikenal sebagai salah satu aktor legendaris Indonesia. Dia punya rekam jejak panjang di industri film dan teater di Tanah Air. Debut aktingnya diawali pada tahun 1980 lalu lewat film berjudul Gadis. Sementara film terakhirnya adalah Lokananta yang dirilis pada 2024 lalu.
Tidak hanya film, Ray juga menghiasi layar kaca dengan membintangi sejumlah serial televisi. Di antaranya Nyanyian Seorang Istri di tahun 1997 hingga Bidadari Surgamu di tahun 2023 dan serial web diantaranya di tahun 2019, Assalamu’alaikum Calon Imam, Halusinada serta 7 Hari Sebelum 17 Tahun, Sosmed pada 2021, dan masih banyak lagi.
Ray Sahetapy juga beberapa kali berperan dalam film berbau Sejarah diantaranya, Pengkhianatan G30S/PKI pada 1984, Kerikil-kerikil Tajam tahun 1984, Tjoet Nja’ Dhien di 1988, Jakarta Undercover pada tahun 2007, hingga The Raid di tahun 2011 yang mendunia.
Dari puluhan film yang ia bintangi, Ray pun mendapatkan sejumlah penghargaan diantaranya dari Festival Film Indonesia (FFI) di tahun 1984 hingga 1990 sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan FFI tahun 2013 sebagai Pemeran Utama Pria FTV Terbaik.
Tak hanya FFI, dirinya juga pernah meraih penghargaan dari Piala Maya di tahun 2012, sebagai Aktor Pendukung Terpilih, dan sejumlah penghargaan lainnya seperti Indonesian Movie Actors Awards. Sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit, serta Festival Film Bandung yakni Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop dan masih banyak lagi.
Di dunia teater, Ray adalah pemain aktif di Teater Populer dan Teater Koma. Akting kuat dan dedikasinya di dunia seni peran selama puluhan tahun tersebut telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi aktor Indonesia. *
