Met Gala 2025 Usung Tema Tailoring Black Style. Ini Maknanya!

Met Gala 2025 telah berlangsung pada Senin (5/5) malam. Acara tahunan ini merupakan ajang penggalangan dana untuk The Metropolitan Museum of Art & Costume Institute (The MET), yang juga dikenal sebagai perayaan akbar mode dunia.
Tahun ini, Met Gala mengangkat tema Superfine: Tailoring Black Style yang terinspirasi dari buku Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity karya Monica L. Miller, profesor kajian Afrika di Barnard College, New York. Tema ini menjadi penghormatan atas sejarah dan pengaruh budaya Black Dandyism, sebuah gaya berpakaian kaum pria kulit hitam yang sarat akan makna perlawanan.
Black Dandyism sendiri berakar dari abad ke-18 saat masa perbudakan di Amerika Serikat. Pada saat itu, para budak dan pelayan kulit hitam mengenakan pakaian ala bangsawan kulit putih sebagai bentuk ekspresi diri, kebanggaan budaya, sekaligus strategi untuk menantang tatanan sosial yang menindas mereka. Lewat busana yang mereka kenakan, mereka menuntut pengakuan di tengah masyarakat yang meminggirkan.
“Busana dan fashion telah lama menjadi alat perjuangan orang kulit hitam untuk merebut ruang kuasa dan estetika, dari masa perbudakan hingga hari ini,” ujar Monica dalam video YouTube The MET.
Ia juga ditunjuk sebagai kurator tamu untuk pameran yang berlangsung di Costume Institute mulai 10 Mei hingga 26 Oktober 2025, yang menampilkan 12 karakteristik Black Dandyism berdasarkan esai Zora Neale Hurston tahun 1934 yang berjudul ‘Characteristics of Negro Expression.’
Untuk mendukung tema tersebut, dress code Met Gala tahun ini bertajuk ‘Tailored For You’. Para tamu diundang untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka melalui potongan yang rapi, siluet terstruktur, dan unsur klasik dari busana pria. Panduan ini tidak hanya sebagai arah, tetapi juga membuka ruang untuk interpretasi kreatif dalam merayakan warisan budaya kulit hitam melalui fashion. *ang