STORY

Max, Kucing Pintar yang Dapat Gelar Doctor dari Kampus di Amerika Serikat

Banyak alasan seseorang diberi gelar Doktor. Namun yang menarik, gelar ternyata bukan diberikan kepada manusia melainkan kucing bernama Max. Dia mendapat gelar ‘doctor of litter-ature’ dari Vermont State University.

Setiap harrinya, Max memang tingga di kampus tersebut. Dia juga merupakan teman dari para mahasiswa. Bahkan dijuluki sebagai ‘mahasiswa’ paling popular yang membuat mahasiswa lain betah dan termotivasi untuk belajar.

Max dan piagam Doctornya

Max juga merupakan kucing yang pintar. Selama ini, Max membantu para mahasiswa untuk bisa lebih mudah lulus kuliah. Dia juga dianggap sebagai bagian dari komunitas di kampus.

Max tinggal di dekat kampus. Dia membantu mahasiswa dengan memberikan dukungan emosional. Siapa sangka, peran Max ini membantu mahasiswa untuk lebih mudah dalam lulus.

Akrab dengan mahasiswa

“Max si Kucing telah menjadi anggota keluarga Castleton yang penuh kasih sayang selama bertahun-tahun. Jadi Max sering pergi ke kampus dan dia mulai bergaul dengan mahasiswa, dan mereka mencintainya,” kata pemilik pemilik Max, Ashley Dow, dilansir AP News.

Meski bergelar doctor, Max tak perlu belajar atau mengerjakan tugas layaknya mahasiswa. Dia hanya dating ke kampus, jalan-jalan dan mendapat atensi. Dia diberi kebebasan untuk berkeliaran di kampus bahkan di tempat-tempat yang selama ini dilarang oleh pihak universitas.

Max datang ke kampus kapan pun sesuai kemauannya. Malahan, dia terkadang kecewa Ketika mahasiswa tak ada di kampus karena libur.

“Beberapa kali kampus menelepon dan bertanya apa Max baik-baik saja aku bilang dia baik dia hanya gemuk dan pemalas. Kami beberapa kali membawanya dan mereka bilang jangan lupa orang-orang di sana karena mereka merindukannya,” ujarnya.

“Dengan dukungan penuh dari fakultas, Dewan Pengawas Cat-leges Negara Bagian Vermont telah menganugerahkan kepada Max Dow gelar bergengsi Doktor Litter-ature (pelesetan dari literatur), lengkap dengan semua fasilitas catnip, hak istimewa untuk menggaruk, dan membuang sampah sembarangan. tanggung jawab besar yang menyertainya,” tulis universitas. *bbs/rez