BEAUTY & HEALTH

Lemas Saat Berpuasa? 8 Makanan ini Bisa Cegah Anemia Karena Puasa

Seseorang yang Merasa Lemas Karena Anemia (Foto. Leelasri vinnakota)

Memasuki pertengahan Ramadan, tak jarang stamina menjadi berkurang. Tubuh lemas, tak berenergi hingga pusing bisa saja terjadi jika asupan gizi tak terpenuhi. Parahnya lagi jika jantung berdetak lebih cepat serta wajah terlihat pucat.

Waspadalah. Bisa jadi itu adalah tanda-tanda anda menderita anemia. Apalagi saat berpuasa, tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat serta gizi yang tepat untuk dikonsumsi.

Kepada reporter Fiella dari FENEWS, pakar nutrisi Nurul Laila Jamilah, S.Gz. mengatakan bahwa anemia sebenarnya bisa dicegah. Tak hanya saat berpuasa, tapi juga dalam keseharian. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang direkomendasikan. Berikut di antaranya:

  1. DAGING MERAH
Daging Merah, Salah Satu Makanan Tinggi Zat Besi (Foto. Laurianne)

Zat besi merupakan salah satu zat yang berperan penting dalam mengatasi anemia. Kandungan ini bisa didapat dari daging merah. Dikutip daru laman Siloam Hospitals diketahui bahwa konsumsi daging merah mampu memenuhi asupan zat besi harian karena dalam 100 gram daging merah terkandung 2,6 gram zat besi.

  1. HATI SAPI DAN AYAM
Hati Ayam, Salah Satu Bahan Makanan dari Organ Hewan yang Mengandung Zat Besi (Foto. Creative Market)

Kedua organ pada hewan ini dapat menjadi pilihan menu olahan saat berpuasa. Biasa disebut sebagai jeroan, hati sapi dan ayam ini sebenarnya mengandung banyak gizi dan serbaguna. Dilansir dari laman Food Struct, 100 gram hati ayam mengandung 112% zat besi yang merupakan nilai terbesar dibanding kandungan lainnya, sedangkan terdapat kandungan sebesar 82% pada hati sapi, yang  merupakan kandungan terbanyak kedua setelah tembaga yang memiliki persentase 1587%.

  1. TELUR
Telur sebagai Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi (Foto. Pinterest)

Bahan makanan paling serbaguna dan versatile ini rupanya mengandung zat besi yang dapat mencegah anemia. Telur merupakan salah satu makanan yang tinggi zat besi dan protein. Kandungan terbesar zat besi pada telur dapat ditemukan pada bagian kuning telur.

  1. TAHU DAN TEMPE
Tahu dan Tempe, Olahan dari Kacang Kedelai yang Mengandung Zat Besi (Foto. Pinterest)

Selain protein, tahu dan tempe yang berbahan dasar kedelai juga kaya akan zat besi. Harganya yang terjangkau di Indonesia juag membuat tahu dan tempe mudah didapat serta bisa diolah menjadi berbagai menu.

  1. SAYURAN HIJAU GELAP
Sayuran dengan Daun Hijau, Sumber Zat Besi (Foto. One Green Planet)

Sayuran dengan daun hijau merupakan sumber nutrisi bagi tubuh, selain mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A,B, C, E, dan K, juga zat besi yang dapat mencegah anemia, sayuran dengan daun hijau gelap ini juga mengandung karotenoid, antioksidan yang melindungi sel dan berperan dalam menghambat tahap awal kanker, dilansir dari Agricultural Research Service. Beberapa contoh sayur berdaun hijau gelap adalah sawi, bayam, brokoli hingga brussel.

  1. KACANG-KACANGAN (buncis, kacang kedelai, kacang polong, kacang merah, almond)
Kacang-kacangan, Salah Satu Sumber Zat Besi Pencegah Anemia (Foto. Sara Yamouni Rodriguez)

Seperti tahu dan tempe yang berasal dari kacang kedelai, rupanya kacang-kacangan lainnya juga mengandung zat besi yang berguna untuk mencegah jumlah sel darah merah atau hemoglobin lebih rendah dari batas normal. Namun meskipun mengandung zat besi, bioavailabilitasnya umumnya rendah karena adanya inhibitor atau penghambat seperti fitat dan polifenol.

  1. PADI-PADIAN (beras, sorgum, gandum)
Padi-padian, Bahan Makanan yang Mengandung Zat Besi (Foto. Foodal)

Rupanya bahan makanan pokok Indonesia, beras termasuk menjadi bagian dari bahan makanan dengan kandungan zat besi. Selain tumbuhan padi-padian, produk olahannya seperti popcorn, sereal, roti, dan oatmeal juga termasuk dalam kelompok biji-bijian yang mengandung zat besi, dilansir dari My Plate U.S Department of Agriculture.

  1. MAKANAN YANG MENGANDUNG VITAMIN C
Makanan yang Mengandung Vitamin C untuk Membantu Penyerapan Zat Besi (Foto. Pinterest)

Selain makanan-makanan dengan kandungan zat besi di atas, salah satu kandungan lainnya yang bisa dikonsumsi untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi, yaitu makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi, terutama zat besi non-heme.

Contoh makanan yang mengandung vitamin C: Stroberi, jambu biji, mangga, pepaya, kiwi, buah sitrus (jeruk, jeruk nipis, lemon), sayuran hijau gelap (bayam, brokoli, kubis brussel, sawi hijau) *fie