Korea Selatan Beri Tunjangan Rp600 Juta Bagi Warganya agar Pacaran Hingga Menikah
Pemerintah Korea Selatan ingin menaikkan angka kelahiran dengan memberikan intensif finansial bagi warganya yang mau melahirkan dan membesarkan anak. Hal ini karena banyaknya warga Korea Selatan yang enggan menikah dan memiliki anak, sehingga angka kelahiran rendah.
Hal itulah yang memicu Pemerintah Distrik Saha, Busan, Korea Selatan membuat program dengan memberi tunjangan berkisar 53-71 juta won, atau sekitar Rp600 juta bagi warganya yang berhasil pacaran dan menikah.
“Proyek ini dirancang untuk mengatasi krisis demografi di tengah rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan dengan membentuk komunitas lokal multicultural di masa depan,” ujar Kepala Distrik Saha, Lee Gap-jun, dikutip dari TheKoreaHerald, Kamis (27/6) lalu.
Di tahap pertama, bagi penduduk yang mau berpacaran, pemerintah akan memberikan uang sebesar 500.000 won atau sekitar Rp5,9 juta. Hal ini berarti sepasang kekasih akan mendapatkan 1 juta won atau Rp11,9 juta dari pemerintah lokal.
Uang tersebut nantinya akan diberikan pada acara blind date atau ajang perjodohoan massal kepada pria dan wanita lajang Korea Selatan dan warga negara asing (WNA).
Acara kencan butanya telah dijadwalkan pada Oktober 2024 mendatang, meski tanggalnya belum disebutkan. Kencan buta tersebut ditargetkan kepada kaum muda dengan rentan usia 23 sampai 43 tahun, yang tinggal atau bekerja di distrik tersebut.
Untuk aturan spesifik dan skala acaranya belum diumumkan. Namun, pendaftar acara akan ditinjau berdasarkan dokumen dan wawancara untuk dipilih sebagai peserta. Jika acara tahun ini berhasil menarik perhatian dan membuahkan hasil positif, pemerintah Saha akan menjadikannya acara tahuan dengan lebih banyak peserta warga negara asing.
DItahap berikutnya jika pasangan kekasih berlanjut ke jenjang berikutnya, pemerintah Distrik Saha akan memberikan bonus lain. Seperti jika pasangan mengadakan “sang-gyeon-rye” atau pertemuan keluarga, pasangan akan kembali mendapatkan 1 juta won.
Berikutnya, jika pasangan tersebut memutuskan untuk menikah, akan mendapat bonus sebesar 20 juta won atau Rp238 juta. Selain itu juga akan diberi dukungan dana tambahan bagi pasangan yang ingin memiliki rumah.
Pemerintah Distrik Saha akan memberi tawaran kepada pengantin baru berupa uang jaminan sebesar 30 juta won atau sekitar Rp354,6 juta untuk perumahan atau sewa bulanan sebesar 800.000 won atau snilai Rp9,5 juta dalam jangka waktu lima tahun.