Koleksi Busana Muslim dari 7 Desainer di Surabaya Fashion Parade 2024
Memasuki hari ke dua, Jumat (24/8), Surabaya Fashion Parade 2024 menampilkan berbagai rancangan busana muslim karya 10 desainer dari Surabaya dan Jawa Tumur. Inilah di antaranya:
1. RIRIS GHOFIR
Mengusung tema Gurun Sahara, desainer Riris Ghofir menampilkan 13 look yang terinspirasi dari malam di gurun sahara yang kering namun menyimpan banyak keindahan. Untuk karyanya, Riris menggunakan kain polos yang dimotif tenun dan dipadu batik kawung. Dia juga memadukan warna biru navy dan pink dalam rancangannya.
2. SAFFANA
Memakai bahan silk, sifon dan organza, Saffana menampilkan 10 look yang bertema Dara Naya. Tema ini diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti kecantikan duniawi yang bisa dinikmati di bumi ini. Meski punya tema, Saffana menegaskan busananya bisa dipakai kapan saja. “Busanaku ini ever lasting,” katanya.
3. GITA ORLIN
Terinspirasi Bunga Kembang Sepatu, desainer Gita Orlin menampilka 10 rancangan cutting beragam. Mulai siluet full klok, baby dool, blazer dan pallazo, outer dan long dress, skirt mermaid dan blouse. Sementara untuk warna, Gita memilih dominan pink, nude dan black dengan detail unik seperti embroidery 3D, payet dan swarosvki agar terkesan glamor.
4. LIA AFIF
Desainer Lia Afif mengusung tema Manika Astara, terinspirasi dari Bahasa Sansekerta yang memiliki makna manik mata dan bintang. Busana karyanya memadukan manik-manik dengan cutting batik dan lurik. Selain 14 rancangan, Lia juga menampilkan satu koleksi kebaya yang jadi pamungkas untuk semua rancangannya.
5. MAIMA
Brand busana Maima mengusung koleksi spesial Beaute d’ete yang terinspirasi peralihan musim panas ke musim gugur di negara subtropic. Dua desainer Maima, Irmasari Joedawinata dan Winda Mariska Aurora, memunculkan warna warni indah terang dan penuh keceriaan dalam koleksi busana ready to wear.
“Aku bikin warna-warna ceria biar bikin semangat di musim baru ini,” ujar Irma ditemui sebelum show.
6. URA BY AURA AFILIA
Mengusung Empowered Allure, Ura by Aura Afilia menampilkan rancangan yang punya makna filosofis kekuatan yang bertemu keindahan. Karena itu karyanya dominasi warna tegas dan magnificient antara oranye, burgundy dan hitam. Warna-warna menggambarkan gabungan maskulinitas dan feminitas.
7. MAHDEEYA
Bertema Time Line Of The Ottoman, Mahdeeya terinspirasi gaya busana wanita Ottoman yang berlapis-lapis dengan menggunakan salvar atau celana khas Ottoman. Selain itu, juga chemiss dress sejenis tunik. Ada pula zibin atau jaket pendek dan kaftan. “Busana ini lebih modern dengan tambahan bordir motif hexagonal,” ujar Mahdeeya saat jumpa pers. *
