EVENT

Kabid Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Paser Dorong Pelaku Pariwisata dan Ekraf Lebih Inovatif

Ita Muetia NIrmala saat membuka Workshop. (foto. Eve)

Geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur membuat pemerintah setempat melakukan banyak strategi untuk mengembangkannya. Salah satunya dengan mengikutkan para pelaku desa wisata dan ekraf dalam Workshop study Tiru  bertema Transformasi Digital dan Pengembangan Desa Wisata di Era Modern.

Kegiatan yang merupakan kolaborasi Disporapar Kabupaten Paser dengan Fenews dan Djalanin.com itu menjadi wadah untuk menimba ilmu bagaimana meningkatkan potensi desa wisata dan ekraf.

“Bahwa percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa lebih kita tingkatkan jika kita memiliki platform yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” ujar Ir. Muetia Nirmalawati, IST. di sela-sela acara workshop yang digelar di Malang, Kamis (21/11).

Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Paser itu menyatakan bahwa potensi yang ada di Kabupaten Paser harus ditingkatkan. Sebab ada tiga fokus utama dari sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di akhir tahun dan awal tahun.

Pertama peningkata up-skilling serta re-skilling, ke dua pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi melalui wisatawan Nusantara, dan terakhir adalah program unggulan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.

“Seperti batik di Paser dan beberapa destinasi yang sudah ada di sana perlu didorong. Juga ada program-program dari pariwisata ini kita harapkan Kabupaten Paser juga dapat berpartisipasi,” paparnya.

Namun dalam pelaksanaanya,  ditekankan harus tetap menjaga kesehatan, kebersihan dan adat budaya. Dengam begitu kreatifitas dan penyesuaian dengan kondisi saat ini harus tetap dilakukan.

Ita Muetia juga menambahkan, perlu adanya jalan keluar atau solusi berkenaan dengan ketentuan dalam mengelola dan menjalankan usaha. Hal itu dilakukan dalam rangka menggali pendapatan pelaku usaha ekonomi kreatif itu sendiri

“Paling tidak ada titik temu atau jalan tengah yang bisa kita ambil supaya wisata atau seperti tempat kuliner bisa dibuka, bermanfaat dan tidak sepi pengunjung selalu ramai kolaborasi dan event sangat penting termasuk publikasi media juga kita tekankan,” lanjutnya. *sam