STORY

Jebakan Batman! Tamu Undangan ini Terima Tagihan Usai Hadiri Pesta Ulang Tahun

Ilustrasi pesta ulang tahun (Foto. Net)

Merayakan hari ulang tahun orang tersayang tentunya adalah momen yang bahagia. Namun, momen bahagia itu bisa seketika berubah menjadi kebingungan ketika tamu undangan justru diminta membayar makanan yang telah mereka makan, seperti yang dialami seorang wanita ketika menghadiri pesta ulang tahun temannya.

Dilansir dari People, kejadian tersebut diungkapkan oleh seorang wanita berusia 30 tahun melalui Reddit. Ia menceritakan pengalamannya saat menghadiri pesta ulang tahun temannya yang diadakan di restoran milik mereka sendiri.

“Mereka menutup restorannya untuk semalam hanya untuk pesta ulang tahun mereka, jadi itu merupakan pesta privat yang hanya dihadiri oleh tamu undangan,” tulis wanita itu pada unggahannya.

Pesta itu awalnya berlangsung dengan menyenangkan. Meg dan Dave, sang pemilik restoran sekaligus penyelenggara pesta, memperbolehkan para tamu undangan untuk memesan makanan apa pun yang mereka inginkan.

“Jadi semuanya berasumsi bahwa pesta ini diselenggarakan, atau setidaknya disubsidi. Tidak ada yang mengharapkan malam gratis, namun suasananya terasa seperti ‘kalian semua diundang untuk merayakan bersama kami,’ bukan ‘ini adalah makan malam bersama dan kalian harus membayar tagihan sendiri,'” ungkapnya.

Tak lama kemudian, setelah semua tamu undangan selesai menyantap jamuan makan yang mereka pesan sendiri, para pelayan mulai menghampiri satu persatu tamu undangan untuk memberikan bill tagihan dari makanan yang telah mereka pesan. Karena mereka pikir semua makanan itu gratis, tagihan yang mereka dapat pun membludak.

“Ternyata semua orang harus membayar harga penuh, mulai dari makanan, minuman, semuanya. Banyak tamu undangan yang harus membayar sekitar 350 dollar (atau Rp5,8 juta). Ada yang lebih, ada yang kurang,” tambahnya.

Wanita yang tak diketahui namanya itu merasa kecewa atas perlakuan sang pemilik pesta. Ia tak menyangka bahwa temannya yang berasal dari keluarga berada itu harus mengadakan pesta ulang tahun berbayar semacam ini hanya untuk mendapatkan uang dengan mudah.

“Meg dan Dave tidak mengalami kesulitan dalam keuangan, mereka baru saja membangun rumah baru, mengemudikan mobil-mobil mewah, dan berlibur,” jelasnya.

Di akhir unggahannya, ia menuliskan estimasi pendapatan yang diperoleh kedua pemilik pesta, yakni sekitar 5.000 dolar atau setara Rp84,2 juta dari dari tagihan yang dibebankan kepada para tamu. Ia bersama tamu undangan lainnya merasa seolah dijebak dalam sebuah jamuan makan malam berbayar, bukan diundang untuk merayakan pesta ulang tahun.

“Itu terasa menyebalkan. Kami seperti ditipu untuk menghadiri sebuah acara makan malam yang ditujukan untuk mencari uang yang disamarkan sebagai pesta,” tandasnya. *kim