Ingin Lebih Benergi saat Berpuasa? Hindari Makanan ini saat Sahur dan Berbuka

Menu apa saja yang menjadi favorit Anda saat berbuka dan sahur? Pastikan pola makan selama Ramadan bukan hanya berdasarkan yang disukai saja, tapi ada nilai gizi di dalamnya. Sebab mengonsumsi makanan yang salah akan berakibat tubuh lemas, dehidrasi hingga gangguan pencernaan.
Berikut beberapa hidangan yang wajib dihindari saat sahur dan berbuka agar tetap sehat dan berenergi selama berpuasa!
- Makanan Berminyak

Dilansir dari laman Healthline, hidangan berminyak mengandung kalori yang tinggi, lemak, garam, juga rendah nutrisi. Dampak yang ditimbulkan akibat konsumsi makanan berminyak ini mencakup diare, penambahan berat bada, dan timbulnya jerawat. Sehingga konsumsi makanan berminyak ini tidak disarankan karena setelah seharian berpuasa lalu disambut dengan makanan berminyak saat berbuka akan berdampak lebih buruk.
- Makanan Pedas

Warga Indonesia mengenal banyak olahan makanan pedas dari sambal, dan bumbu-bumbu pedas lainnya. Mengonsumsi makanan pedas tak hanya menimbulkan masalah pada gangguan pencernaan namun juga dapat menimbulkan dehidrasi, sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pedas terlebih dalam jumlah yang banyak saat sahur. Menurut laporan dari laman Everyday Health makanan pedas termasuk dalam daftar Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang merupakan sindrom iritasi usus besar.
- Terlalu Asin

Pernahkah Anda merasa lebih haus saat berpuasa? Salah satu kemungkinannya adalah Anda telah mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Dilansir dari laman The Health Side makanan asin dapat menjadi penyebab dehidrasi yang meningkatkan kebutuhan air pada tubuh. Saat Anda makan makanan yang mengandung banyak garam, mulut akan menjadi kering, inilah yang menyebabkan Anda merasa haus lebih sering.
- Makanan Bersantan

Sahur dan berbuka dengan sayur lodeh, gulai, rendang memang terasa lezat, namun jika dikonsumsi berlebihan, apalagi hampir tiap hari, akan berakibat buruk pada tubuh. Apalagi makanan tersebut, ketika tidak habis, kembali dipanaskan dan dikonsumsi lagi saat sahur. Proses berulang ini akan membuat asam lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Puasa tak menjadi alasan untuk melampiaskan nafsu dengan memakan segala makanan yang diinginkan saat berbuka. Justru pola makan seharusnya menjadi lebih baik dengan berpuasa. Jadi perhatikan menu sahur dan berbukamu selama Ramadan, ya! *fie