BEAUTY & HEALTH

Mengenal Hipotermia, Kondisi yang Akibatkan Dua Pendaki Meninggal di Puncak Carstensz

Foto. Ilustrasi

Kabar duka datang dari Indonesia pada sabtu (01/03) dimana dua pendaki wanita yaitu Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono dinyatakan meninggal dunia. Diduga penyebab kematian kedua wanita tersebut adalah karena hipotermia saat mendaki Piramida Carstensz, Puncak Jaya, Papua.

Kedua korban ini juga diduga mengalami AMS atau Acute Mountain Sickness yang mana menurut EMC Healthcare merupakan kondisi yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap berkurangnya kadar oksigen di lingkungan, yang kemudian berdampak ke saraf pusat sehingga menimbulkan keluhan.

Kematian yang disebabkan oleh hipotermia di gunung, khususnya di Indonesia, merupakan peristiwa yang menjadi perhatian serius. Hal ini mengingat risiko tersebut sering kali dihadapi oleh mereka yang menyukai aktivitas mendaki, terutama jika persiapan dan pengetahuan tentang cara mencegah hipotermia tidak memadai. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu untuk mengatasi hipotermia:

  1. Pilih Pakaian yang Tepat

Hal yang paling awal dan mudah untuk dilakukan adalah dengan memilih dan memakai pakaian yang tepat. Dengan mengenali medan dan kondisi cuaca lalu memakai pakaian yang sesuai pendaki akan lebih terlindungi dari risiko hipotermia. Dilansir dari Medline Plus salah satu kunci untuk tetap aman dalam cuaca dingin adalah dengan memakai pakaian yang berlapis-lapis dengan lapisan dalam yang menyerap keringat dari kulit biasanya berupa wol ringan, polyester, dan polypropylene juga hindari memakai pakaian dengan bahan katun saat berada di cuaca dingin. Lapisan tengah untuk menyekat dan menahan panas bisa berupa bulu polyester, wol, microfiber insulation, atau bulu halus. Lapisan terluar yang akan berguna untuk menolak angin, hujan, hingga salju, dengan menggunakan kain yang menyerap keringat atau breathable.

  1. Bawa Air dan Makanan yang Cukup

Aktivitas mendaki merupakan aktivitas yang memakan banyak waktu dan melelahkan, terlebih lagi di luar ruangan, dipastikan untuk melakukan pendakian seorang pendaki harus memiliki ekstra energi. Salah satu cara untuk memperoleh energi yang diperlukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan cukup selama pendakian. Mass General Brigham menyebutkan bahwa penting untuk menyiapkan air dan makanan dalam jumlah yang tepat agar tetap terhidrasi juga memberikan energi bagi tubuh untuk tetap hangat.

  1. Hangatkan Tubuh Korban

Hipotermia berawal karena kondisi yang dingin, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menghangatkan korban. Pastikan bahwa orang tersebut dalam keadaan kering untuk mencegah kehilangan panas tubuh lebih lanjut. Better Health Channel juga mengungkap untuk menggunakan sumber panas apapun yang tersedia seperti kompres panas, botol air panas dan mulai menghangatkan orang tersebut secara perlahan. Pastikan jika kadar panas yang diberikan tidak menghasilkan risiko lain seperti luka bakar. Juga fokuskan sumber panas di sekitar batang tubuh, ketiak, dan selangkangan untuk memfokuskan pemanasan pada area tengah. Selain itu juga bisa dilakukan untuk berbagi panas tubuh dengan melakukan kontak kulit ke kulit seperti memeluk atau mendekap tubuh korban.

  1. Kenali Gejala Hipotermia

Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali gejala hipotermia untuk mencegah keadaan tubuh semakin memburuk. Saat berada di pendakian biasanya seseorang memiliki teman yang dibentuk sebagai tim. Dilansir dari Mountain Sport Clinic, jika ada salah satu orang yang mengeluh kedinginan, berhentilah, nilai situasinya, putuskan yang terbaik, dan lanjutkan. Sumber lain seperti Mayo Clinic juga menyebutkan saat suhu mulai turun tubuh bisa menggigil, menggigil merupakan respon tubuh untuk menghangatkan diri yang merupakan pertahanan otomatis terhadap suhu dingin. Gejala lainnya adalah gemetar, ucapan tidak jelas atau bergumam, napas lambat, denyut nadi lemah, kecanggungan atau kurangnya koordinasi, mengantuk atau merasa energi sangat rendah, kebingungan atau kehilangan ingatan, hingga penurunan kesadaran.


Persiapan yang matang pastinya harus dilakukan sebelum memulai pendakian, bantu teman jika mereka memiliki gejala hipotermia, dan pastikan perlengkapan lainnya seperti pakaian, heat pack, makanan sebagai sumber energi yang akan membantu menjaga keselamatan dan kenyamanan di medan yang ekstrem. *fie