RELATIONSHIP

Hati-Hati Cari Pasangan di Medsos. Bisa-Bisa Jadi Korban Love Scamming

Illustrasi

Keberadaan media sosial memang memberi banyak kesempatan berkenalan dengan banyak orang, bahkan mencari jodoh. Sayangnya, kalau kurag hati-hati, anda bukannya mendapat pasangan, namun malah jadi korban love scam atau love scamming.

Seperti yang dialami oleh pelajar berusia 13 tahun asal Bandung, belum lama ini. Dia jadi korban love scamming, dibujuk mengunggah foto tanpa busana dan diperas agar mentransfer sejumlah uang. Setelah ditelusuri, pelakunya ternyata seorang napi di Lapas Cipinang, Jakarta.

Korban Love Scamming ternyata tak hanya remaja, tapi juga wanita dewasa bahkan wisatawan asing. Bermodalkan kata-kata romantis, pelaku dapat mengelabui dan menipu korban hingga jutaan rupiah.

“Ini adalah konsep penipuan romansa. Ini adalah bentuk rekayasa sosial, di mana penipu menargetkan individu yang mencari persahabatan atau romansa yang kemudian mereka manipulasi. Tujuannya untuk mendapatkan uang atau layanan lain,” terang Supervisory Special Agent Unit Kejahatan Ekonomi FBI David Harding dikutip dari podcast berjudul For The Love of Money yang diunggah di laman www.fbi.gov.

Apa itu Love Scamming?

Dikutip dari situs Pusiknas Bareskrim Polri, love scamming juga disebut dengan romance scam. Love scamming adalah penipuan berkedok asmara di mana pelaku menaklukkan korban dengan kata-kata cinta bahkan hubungan romansa yang serius.

Saat beraksi, pelaku memanipulasi korban untuk mendapatkan uang. Setelah mendapatkan uang, pelaku akan menghilang. Penipuan romantis ini terjadi ketika seorang penjahat memakai identitas online palsu untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Pelaku kemudian menggunakan ilusi hubungan romantis untuk memanipulasi dan/atau mencuri dari korban.

Pelaku yang melakukan penipuan percintaan adalah ahli dalam apa yang mereka lakukan dan akan terlihat tulus, penuh perhatian, dan dapat dipercaya. Penipu love scamming hadir di sebagian besar situs kencan dan media sosial.

Pelaku love scamming sering kali mengatakan bahwa mereka berkecimpung dalam suatu hal yang memudahkan mereka untuk menghindari pertemuan langsung.

Dalam beraksi, pelaku akan melakukan cara-cara seperti berkenalan melalui media sosial dan hanya mau berkomunikasi melalui chat saja. Dia selalu punya alasan untuk tidak video call, telepon hingga bertemu di dunia nyata. Dia juga cepat mengatakan cinta dan mengajak ke jenjang yang lebih serius, seperti pernikahan. Yang pasti juga, dia selalu punya alasan membutuhkan uang karena darurat.

Tips Menghindari Love Scamming:

  • Berhati-hati mengunggah foto, video, kata-kata di media sosial karena pelaku mempelajari calon korbannya di media sosial
  • Kenali identitas, foto, dan unggahan orang yang mengajak kenalan di media sosial.
  • Tidak mudah terpancing kata-kata cinta dari orang tersebut.
  • Tidak mudah teperdaya mengirimkan uang ke orang tersebut. *