EVENT

Hadir di Gebyar Wirausaha Perempuan 2024, Eri Cahyadi: Batik Surabaya Harus Go International

Para ibu dari GOW (foto. ist)

Acara Gebyar Wirausaha Perempuan 2024 telah sukses digelar pada 22-23 Juli lalu di komplek Alun-Alun Balai Pemuda Surabaya. Event yang diadakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya itu tak hanya dimeriahkan dengan bazar produk uggulan Surabaya, tapi juga fashion show dan penampilan kolintang.

Gebyar Wirausaha Perempuan 2024 juga digelar dalam rangka sebagai rangkaian menyambut Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 yang jatuh pada 20 Juli 2024. Hadir di acara tersebut, Rini Indriyani selaku Ketua GOW serta Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi dan Rini bersama perwakilan organisasi perempuan Surabaya. (foto. ami)

“Gebyar wirausaha ini mengangkat tema perempuan berdaya di era digital. Karena zaman sekarang, mau tidak mau, bisa tidak bisa, suka tidak suka itu kita harus belajar digital, kita harus melek digital,” kata Rini dalam sambutannya.

Menurutnya, saat ini digitalisasi tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian, tetapi juga pola asuh anak. Karena itu, Bunda Rini menekankan pentingnya setiap orang tua juga harus lebih cerdas daripada anak-anak mereka.

“Karena putra-putri sekarang dia bisa buka website apa saja, bisa buka situs apa saja, bisa buka media sosial apa saja. Nah, kalau kita tidak cerdik, kita tidak tahu, kita tidak belajar, maka kita tidak bisa mengawasi anak-anak-kita dengan perkembangan yang luar biasa,” ujarnya.

Eri Cahyadi bersama Rini (tengah) bersama civitas Universitas Ciputra)

Sementara itu, dalam sambutannya, Eri Cahyadi memuji potensi dan kreativitas Perempuan di Surabaya. “Kota Surabaya perlu dibangun dari organisasi wanita. Kita gerakkan Surabaya dehebat dengan wanita-wanita yang hebat juga,” katanya.

Eri Cahyadi juga mengapresiasi perkembangan batik Surabaya yang makin dikenal tak hanya kalangan tua, tapi juga kaum muda. Terbukti dalam gelaran Gebyar Wirausaha Perempuan juga ditampilkan rancangan busana dari 10 mahasiswa Universitas Ciputra. Semua rancangan itu mengambil batik Surabaya sebagai bahannya.

“Sebenarnya tidak susah untuk mengangkat Surabaya ke dunia internasional. Lewat bati, kita bisa melakukan itu. Saya yakin, tahun depan, batik Surabaya akan go international,” ujar Eri yang juga meminta Universitas Ciputra membuatkan desain batik Surabaya untuknya.

Sementara itu, GOW adalah induk organisasi Perempuan di Surabaya. Setidaknya ada lebih dari 44 organisasi yagn tergabung di dalamnya. Mulai IWAPI, Persana, Perwari, PPLIPI, Ipemi dan lainnya. *