EVENT

Raka Raki Jawa Timur dan Duta Budaya dan Pariwisata Religi Berbagi Tips Promosikan Potensi Wisata Jatim

Dari Kiri: Rizal, Yazerlin, Savira dan Riza. (Foto. Audy)

Dunia Pariwisata di Jawa Timur mengalami perkembangan pesat. Tidak hanya kunjungan wisatawan yang meningkat, tapi juga jumlah destinasinya yang makin banyak.

Perkembangan itu ternyata tak lepas dari peran Gen Z yang melek teknologi dan aktif di media sosial. Seperti yang diungkapkan para Duta Wisata dalam Talk Show bertema ‘Peran Gen Z dalam Mempromosikan Budaya dan Pariwisata Jawa Timur’ di Maspion Square Surabaya, Sabtu (21/12).

Talk Show itu sendiri merupakan rangkaian acara East Java Heritage Party yang digelar Fenews bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Dipandu Pimred Fenews Ami Haris, para duta yang hadir dalam Talk Show adalah Rizal Ihza Mahendra dan Yazerlin Nadila Balqis, perwakilan Raka Raki Jawa Timur, dan Savira Zalwa serta Muhammad Rizza Mahdani, Juara Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur 2023.

Saat Talk Show. (Foto. Audy)

Yazerlin mengatakan peran medsos memang sangat besar, terutama bagi Gen Z. “Karena Gen Z sering sekali menggunakan media sosial untuk mengutarakan perasaan dan semua aktivitasnya. Jadi kalau sudah menyukai tempat wisata tertentu, mereka akan mengunggahnya di media sosial. Itu adalah salah satu cara untuk berpromosi,” katanya.

Begitu pun dengan Rizal. Raka Jawa Timur 2014 dari Kabupaten Banyuwangi itu aktif mempromosikan destinasi wisata di kota asalnya. Sebagai duta, dia juga sangat hafal dengan tempat-tempat yang berpotensi menjadi kunjungan wisatawan.

“Untuk mempromosikan wisata itu harus dimulai dari mencintainya dulu. Bagaimana mau mempromosikan kalau kita tidak tahu dan bangga dengan apa yang ada di daerah sendiri,” kata pria berusia 22 tahun itu.

Hal senada diungkapkan Savira. Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur asal Madura itu mengaku bangga dengan mengenalkan destinasi wisata di daerahnya. Sementara Rizza berharap Gen Z punya tiga hal dalam mengenalkan potensi wisata di daerahnya.

“Mereka harus Aktif, Kreatif dan Inovatif. Sehingga berbagai budaya yang ada di Jawa Timur bisa senantiasa relevan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa promosi tersebut harus sesuai dengan nilai luhur bangsa. Yakni saling menghormati, toleran dan bersifat edukatif,” ujarnya.

Tak hanya destinasi wisata, Rizza, Savira, Rizal dan Yazerlin juga aktif setuju bahwa wastra menjadi hal yang juga perlu dilestarikan oleh generasi muda. Salah satunya dengan mengenakan batik sebagai busana keseharian.

“Pakai baju batik khas daerah masing-masing, itu sudah cukup untuk mengenalkan budaya yang akan berimbas pada sektor pariwisata,” tutur Rizal yang hari itu mengenakan batik Kediri.

Para Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur bersama desainer Indah Hijaber (tengah). (Foto. Audy)

Selain Talk Show, acara hari itu juga dimeriahkan peragaan busana para finalis Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur 2023. Mereka tampil menawan dalam balutan koleksi Indah Hijaber. *