EVENT

Disbudpar Provinsi Jawa Timur dan Dispendik Kota Surabaya Apresiasi Festival Tari Tradisional 2025

Perwakilan disbudpar Jatim, Leslie Citra Pertiwi (baju biru dan berkacamata) bersama pejabat lain serta FENEWS. (Foto. Eve)

Festival Tari Tradisional Tingkat Jawa Timur telah digelar pada Sabtu (25/1) lalu. Acara yang diselenggarakan oleh FENEWS di Maspion square Surabaya itu diikuti oleh 20 grup atau sekitar 150 peserta. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan hingga Bojonegoro dan Kediri.

Dalam Opening Ceremony, Pimpinan Redaksi Fenews Ami Haris mengatakan bahwa Festival Tari Tradisional merupakan rangkaian dari East Java Heritage Party yang telah digelar pada 22 Desember 2024. “Di East Java Heritage Party, kami sudah menampilkan kreasi Batik dan kebaya yang dikenakan untuk fashion show dan Zumba. Sekarang tari tradisionalnya,” katanya.

Di momen itu, hadir pula Lesli Citra Pertiwi, S.Sos. MKP, Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Lesli mengapresiasi kegiatan Festival Tari Tradisional. “Mengingat beberapa waktu belakangan ini kegiatan kebudayaan sedang vakum. Jadi kami sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan FENEWS,” katanya.

Penampilan salah satu peserta. (Foto. Ami)

Lesli juga mengungkapkan, telah banyak warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. “Paling baru adalah Reog Ponorogo yang resmi ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. Ada lagi Kesenian Jaranan Jur Ngasinan yang ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia dan pastikan masih banyak lagi,” ujarnya.

Selain Lesli Citra Pertiwi, hadir pula Teguh R S, Staf Kurikulum PPNF Dispendik (Dinas Pendidikan) Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Teguh juga mengapresiasi FENEWS karena melibatkan generasi muda dalam kegiatan tersebut. Menurutnya ini adalah ajang yang tepat bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan minat.

“Festival Tari Tradisional ini adalah ajang tepat bagi anak dan remaja, khususnya pelajar untuk mengembangkan bakat dan kreatifitasnya di bidang seni. Kegiatan ini pastinya juga jadi wajah bagi generasi muda untuk mencintai kesenian Indonesia,” katanya.

Selain dari Disbudpar Provinsi Jatim dan Dispendik Kota Surabaya, Opening Ceremony Festival Tari Tradisional juga dihadiri CEO Djalanin.com Dion Sultan, perwakilan RSIA Merr Surabaya serta PUI (Pusat Unggulan Iptek) Seni dan Budaya Universitas Negeri Surabaya yang bertindak sebagai juri di Festival tersebut. *ami