Dear Suami, Ini 6 Hal yang harus Dilakukan Saat Istri Curhat

Wanita memang suka curhat. Salah satu alasannya karena ingin meringankan beban dan masalah yang Tengah dihadapinya. Karena itu, beruntunglah kalau seorang istri lebih suka curhat kepada pasangannya.
Sebab dilansir dari Focus on the Family, dalam peneltiannya, psikolog John Gottman menemukan bahwa pasangan yang rumah tangganya baik dan bahagia adalah yang suaminya mendengarkan istri dan membiarkan istrinya terlibat.
Di sisi lain, pasangan yang rumah tangganya berakhir, penyebabnya adalah ketika suaminya hanya diam tak merespon dengan baik ketika istrinya bicara. Nah, untuk menghindari hal itu terjadi, berikut tips buat suami ketika sang istri curhat pada anda:
- Belajar Menyimak
Sekadar mendengarkan dan menyimak saat istri curhat adalah dua hal yang berbeda. Sekadar mendengarkan hanya akan membuat informasi yang dterima lewat begitu saja tanpa bisa memahaminya. Sedangkan menyimak akan membuat suami lebih paham maksud curhatan istri.
Kalau seorang suami marah, kesal dan tidak suka saat istri memulai curhatannya, bisa jadi dia hanya berusaha mendengarkan tanpa melibatkan diri dalam percakapan.

- Dengarkan Dengan Penuh Cinta
Mendengarkan istri dengan penuh cinta akan membuat istri merasa nyaman untuk bicara. Symbis Assesment menyarankan untuk menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan cinta dan perhatian ketika istri curhat.
Letakkan HP atau apapun yang sedang suami kerjakan, matikan TV, lalu fokus pada istri. Pegang tangannya dan tatap matanya saat istri mulai curhat. Ini akan membuat istri merasa diterima dan didengarkan.
- Respon sesekali Saja
Bukan maksud memotong pembicaraan istri. Tapi merespon dengan kata-kata sederhana, seperti:
“Hmm” sambil mengangguk
“Iya, aku paham”
“Ohh, iya seperti itu”
“Pasti sedih banget ya sayang”.
Respon-respon seperti ini membuat istri lebih tenang dan tahu suaminya bisa diandalkan. Karena bagi seorang istri, keberadaan suami adalah rumah yang membuatnya aman.
- Ulangi kalimat istri untuk memastikan
Saat istri curhat, seringkali apa yang dipahami suami berbeda dengan yang dimaksud istri. Inilah mengapa, di tengah obrolan, seorang suami bisa memastikan fakta tentang cerita istri dengan mengulang kalimatnya. Ini baik untuk mengurangi kesalahpahaman. Sehingga istri tak hanya merasa dimengerti, tapi juga merasa bebannya sedikit terurai karena suaminya paham apa yang ia bicarakan.
- Posisikan Diri Seperti Istri
Berpikiran terbuka dengan berusaha memposisikan diri selayaknya kondisi istri akan memudahkan seorang suami untuk memahami maksud istri. Selain itu, suami juga akan lebih mudah membantunya mencari solusi tanpa menghakimi istri.
- Perlukan Memberi Solusi?
Sebenarnya tak semua curhatan istri harus dibantu dengan memberi Solusi. Sebab bisa jadi istri hanya ingin keluhannya didengarkan saja. Karena selama dia berbicara, otaknya akan mengolah untuk mencari solusi sendiri.
Namun, bisa juga istri curhat karena butuh solusi. Kalau sudah seperti ini, suami bisa melibatkan diri untuk memberi pendapat atau menyarankan Solusi. Pastinya harus seizin istri ya. *amy