Biasa Dialami Perempuan, Humor Seksis Bukan Lelucon, Tapi Pelecehan!
Apa kamu termasuk yang merasa terganggu saat mendengar humor seksis? Tenang, karena itu normal, bukan karena kamu orang yang baperan atau tidak bisa diajak bercanda.
Candaan atau ungkapan seperti ‘Kamu lambat banget jalannya, kayak cewek’, ‘Dia udah bekasan orang lain’, ‘Galak amat, lagi PMS ya?’, ‘Ada yang menonjol, tapi bukan tekad’ dan sejenisnya itu merupakan bentuk dari sexiest jokes atau humor seksis. Lelucon ini bisa dialami baik perempuan ataupun laki-laki. Namun seringnya dialami oleh perempuan.
Lelucon seperti itu bisa menimbulkan beberapa dampak negatif, salah satunya gangguan mental bagi korban. Sebenarnya, apa sih humor seksis itu?
Dilansir dari Jurnal Perempuan, sexiest jokes atau humor seksis adalah humor yang memandang inferior, menghina bentuk atau ukuran tubuh, menjadikan sebagai objek seks, terhadap laki-laki, perempuan, maupun non-biner. Tidak hanya bernada seksual, kadang humor seksis dapat terkesan halus, namun tetap bersifat merendahkan.
Dari berbagai studi sosial, humor seksis bukan sekedar humor, namun sebagai bentuk kekerasan simbolik terhadap perempuan. Humor seksis membangun dominasi laki-laki terhadap perempuan dengan membiarkan perempuan menjadi objek humor. Hal ini membuat perempuan sering kali tanpa sadar menormalisasikan pelecehan seksual berkedok humor.
Humor ini tak hanya ada dalam lingkup pertemanan. Ada pula di meme, TV, blog atau vlog YouTube yang menjadi media untuk mengeskpresikan lelucon. Humor seksis ini juga bisa dituangkan oleh para komika atau komedian dalam penampilan stand up comedi mereka. Sering kali dianggap ‘itu hanya lelucon’, sehingga bahasa sehari-hari pun memberikan privilege kepada laki-laki untuk melecehkan perempuan.
Jadi kalau kamu mendengar humor seksis, jangan hanya diam. Atau kalau kamu yang menjadi korban, kamu bisa melakukan beberapa hal untuk menghentikan humor tersebut.
1. Jangan tertawa
Hal pertama yang yang bisa dilakukan adalah berhenti menertawakannya. Sadari bahwa humor seksis bukanlah lelucon, melainkan pelecehan. Ikut menertawakan humor ini, berarti sama dengan kamu setuju dan berpartisipasi dalam perlakuan yang merendahkan perempuan. Jadi sebaiknya tidak kamu respon.
2. Tegur secara langsung
Kamu perlu memberitahukan atau menegur orang yang melakukan humor seksis, karena bisa saja dia tidak mengetahui yang dilakukan adalah kesalahan. Jelaskan mengapa kamu tidak setuju dengan humor tersebut. Hal ini juga bisa membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender dan membuat humor yang positif.
3. Melaporkan kepada yang berwenang
Humor seksis bisa terjadi di mana saja. Bila kamu sudah menegur namun yang ditegur tidak terima dan tetap mempertahankan humornya yang salah itu, kamu bisa laporkan ke atasan atau pihak yang punya kuasa lebih. Hal itu untuk menghentikan humor seksis dan memberikan pelaku jera.