EVENT

Berkisah dan Bernyanyi, Kak Harris dan Musa Hibur Anak-anak di Surabaya Kids Festival 2025

Penampilan Kak Harris dan Ayis di Surabaya Kids Festival 2025 (Foto: Silva)

Harris Rizki atau yang kerap disapa Kak Harris tampil begitu semangat dalam Kids Fashion Competition, Minggu (27/4). Pastinya dia tidak ikut berlomba, namun menyemarakkan acara dengan membawakan dongeng berjudul Dokdok si Kodok Cerdik bersama ‘partnernya’, boneka Ayis.

Dengan gaya bercerita yang ekspresif dan enerjik, Harris dan Ayis berhasil menghidupkan suasana. cerita tentang seekor kodok kecil yang cerdik dalam mengelabuhi singa ini mengajarkan anak-anak untuk selalu rendah hati dan tidak sombong. Penonton, baik anak-anak maupun orang tua, tampak antusias dan tak henti-hentinya tertawa mengikuti setiap alur cerita yang dibawakan.

Harris sendiri mulai mendongeng sejak di bangku kuliah atau tepatnya pada 2003. Dalam setiap penampilannya, ia selalu membawa boneka tangan yang diberi nama Ayis. “Saya menamakan Ayis karena anak kecil ketika ngomong Harris kan agak pelat-pelat gitu, sehingga diplesetkan menjadi Ayis,” ujarnya.

Selain itu, Harris selalu menyelipkan pesan-pesan moral yang dapat membangun karakter dan menambah wawasan anak-anak. Ia juga menyesuaikan cerita dengan tema acara, serta sering kali menambahkan atribut khas seperti kostum yang relevan dengan cerita yang dibawakan.

Musa di Surabaya Kids festival 2025. (Foto. Eme)

Dalam Surabaya Kids Festival 2025, Harris juga tidak tampil sendiri. Hadir pula Musa Ghulam yang tak lain adalah putra Harris bersama sang istri, Tanty Haryuningtyasi. Di momen itu, Musa tidak mendongeng, tapi tampil membawakan dua lagu, Terhebat dari CJR dan Selalu Ada di Nadimu, soundtrack dari film Jumbo.

Menyanyi memang bukan hanya hobi buat Musa, tapi juga profesi. Terbukti siswa kelas 4 SD Cendekia Sidoarjo telah tampil di berbagai acara di Surabaya dan Jawa Timur. Suaranya yang merdu pastinya selalu sukses menghipnotis penonton yang menyaksikannya.

Dalam kesehariannya, Musa rutin berlatih menyanyi seminggu sekali untuk mengasah kemampuannya. Selain sering tampil di acara televisi, radio, dan berbagai acara, Musa juga kerap menemani sang ayah dalam berbagai kesempatan mendongeng. Tidak hanya sebagai penyanyi, Musa juga aktif dalam storytelling.

Mulai berani tampil di depan publik pada usia 5 tahun, Musa mengaku masih sering merasa gugup sebelum tampil, namun dukungan keluarga membantunya terus berkembang. Menariknya, bakat berbicara dan tampil di depan umum ini juga mengalir dari sang ibu, yang merupakan seorang MC sekaligus host di acara Dunia Anak TVRI.

“Selain nyanyi, aku biasanya storytelling terus bantu mamaku MC. Kan kita harris family,” ungkapnya dengan ceria. *ang