FASHION

4 Kostum Lisa BLACKPINK yang Memukau di Coachella 2025

Penampilan Lisa BLACKPINK di Coachella 2025. (Foto. Net)

Lisa BLACKPINK tampil solo pada malam pertama di ajang musik paling bergengsi, Coachella Valley Music and Arts Festival. Jumat (11/4). Penampilannya di Sahara Stage, Amerika Serikat itu berhasil mencuri perhatian.

Lisa tampil memukau melantunkan beberapa lagu andalannya. Gaya dan kostumnya yang unik jadi sorotan. Penyanyi asal Thailand itu membawa inspirasi futuristik dan dunia lain ke atas panggung dengan bantuan penata gayanya Brett Alan Nelson dan seorang desainer ternama Asher Levine.

  • KOSTUM REPTIL

    Lisa membuka penampilan pertamanya dengan lagu Thunder yang dibawakan dengan begitu meriah ditemani penari energik dan visual petir yang menggelegar. Dibalut kostum bernuansa reptil, aksi panggung Lisa begitu mencuri perhatian publik.

    Diketahui, kostum reptil tersebut ditutupi oleh sisik dari kepala hingga ujung kaki. Melansir dari WWD, Asher Levine mengatakan untuk busana tersebut ia terinspirasi oleh cyborg anime, kostum otot penuh dan jaket kebesaran.

    “Saya menambahkan sentuhan dengan memadukan ide itu dengan estetika reptil dan anatomi. Kami membuat kostum kulit reptil yang dipahat dan pelindung dada yang sepenuhnya khusus untuknya. Sungguh menakjubkan melihat Lisa menerima arahan yang saya berikan, sehingga mendorong karakter itu lebih jauh ke dalam makhluk alien yang kuat dan berevolusi,” ujar Levine dilansir dari WWD.

    • INSPIRASI HELLO KITTY

    Selanjutnya, Lisa tampil lebih imut saat menyanyikan lagu “When I’m With You/New Woman”. Dibalut busana two piece printed bergambar kartun Hello Kitty dan Smile, perempuan berusia 28 tahun itu sukses memberikan penampilan yang energik sekaligus futuristik.

    • BERGAYA PERI

    Pada penampilan berikutnya, bintang “White Lotus” ini semakin memukau dengan busana bak ratu peri. Menyanyikan lagu “Chill”, “Dream” dan “Moonlit Floor”, Lisa kembali mengenakan kostum menyala karya Levine. 

    Busana tersebut merupakan setelan sulur yang bersinar dengan kelopak seperti kaca dan pakaian dalam yang memetakan garis-garis seperti urat berwarna-warni di sepanjang tubuh. “Kedua penampilan mengeksplorasi transformasi, yang satu berdarah dingin dan berwibawa, yang lain halus dan ringan. Keseimbangan itulah yang membuat saya bersemangat,” kata Levine.

    Karya Levine berakar pada biomorfisme, anatomi, dan kekuatan. Saat berkolaborasi dengan Lisa, ia berfokus pada penciptaan sesuatu yang dapat menahan cahaya panggung, panas, dan koreografi.

    “Karya saya berada di persimpangan itu: adibusana, teknologi, dan gerakan. Ini tentang membuat hal-hal eksotis zaman baru tidak hanya visual, tetapi juga dapat dikenakan. Semuanya harus terlihat seperti keajaiban, tetapi juga bergerak seperti kulit kedua. Lisa perlu merasa kuat, cair, dan sepenuhnya menjadi dirinya sendiri di dalam bentuk-bentuk asing ini dan itulah yang kami berikan padanya,” ungkap Levine dikutip dari WWD.

    • RED ROCKSTAR

    Menutup penampilannya malam itu, Lisa mengenakan busana two piece merah “Rockstar” sambil menyanyikan lagu “Elastigirl” dan “Money”. Lisa rencananya akan kembali ke panggung yang sama pada tanggal 18 April pukul 7:45 malam waktu setempat. Ini menandai penampilan solonya yang kedua di Coachella, setelah penampilan utama grupnya pada tahun 2023. *